Chatib Basri: Pandemic Fund Sukses Kumpulkan Dana US$ 2,8 Miliar

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
01 November 2024 08:30
Ekonom Senior, M. Chatib Basri dalam Seminar Nasional Outlook Perekonomian Indonesia 2024 dengan tema
Foto: Ekonom Senior, M. Chatib Basri dalam Seminar Nasional Outlook Perekonomian Indonesia 2024 dengan tema "Optimisme Penguatan Ekonomi Nasional di Tengah Dinamika Global" di Hotel The St. Regis pada Jumat (22/12/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Dewan Pengurus Pandemic Fund berhasil memobilisasi dana sebesar US$2,8 miliar selama tiga bulan terakhir. Pendanaan ini dalam bentuk pembiayaan internasional baru untuk negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah guna memperkuat kapasitas untuk pencegahan, persiapan dan respons pandemi.

Hal ini diungkapkan oleh M. Chatib Basri, Co-Chair Pandemic Fund, dalam joint Health and Finance Ministers meeting G20 di Rio de Janeiro, kemarin, Kamis (31/10/2024).

"Sumber daya tambahan ini mencakup komitmen dari 10 negara yang berjumlah US$982 juta, serta co-financing dari organisasi internasional dengan total lebih dari US$1,8 miliar," kata Chatib dalam laman Instagram miliknya @chatibbasri.

Dalam pledging event ini, dia pun mengajak para Menteri kesehatan dan keuangan G-20 untuk memberikan kontribusi kepada Pandemic Fund.

"Pandemi bukan hanya ancaman kesehatan, tetapi juga merupakan ancaman sistemik bagi ekonomi global," tegasnya.

Masih dalam kesempatan ini, Chatib mengungkapkan dirinya menyempatkan diri bertemu dengan Menteri Kesehatan Brazil NĂ­sia Trindade Lima, yang telah memberikan kesempatan pada Pandemic Fund untuk melakukan pledging event.

Dia juga bertemu dengan Menteri Kesehatan Singapore Ong Ye Kung yang terus mendukung Pandemic Fund. Chatib pun berterima kasih untuk dukungan negara G-20, terutama Amerika Serikat dan Jerman yang memulai dukungan dana tambahan ini.

Chatib menjelaskan dana hibah Pandemic Fund ini dirancang untuk membantu negara-negara berpenghasilan rendah untuk mencegah pandemi berikutnya.

"Sebuah langkah untuk menyelamatkan jutaan nyawa dan melindungi ekonomi dunia," tegasnya di laman Instagram-nya.

Hingga pertengahan Oktober lalu, Dewan Pengurus Pandemic Fund telah menyetujui pendanaan putaran kedua senilai US$ 418 juta (Rp 6,4 triliun) dalam bentuk hibah baru yang dirancang untuk memperkuat kapasitas pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons pandemi (PPR) di 40 negara di enam wilayah geografis.

Hibah ini akan menyediakan investasi yang sangat dibutuhkan untuk memperkuat pengawasan penyakit dan sistem peringatan dini, meningkatkan laboratorium, dan membangun tenaga kesehatan.

Alokasi terbaru ini merupakan tambahan dari US$ 128,89 juta yang disetujui pada 19 September lalu untuk lima proyek jalur cepat guna mendukung 10 negara yang terkena dampak Keadaan Darurat Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (PHEIC), sehingga total pendanaan yang diberikan pada putaran kedua menjadi US$ 547 juta (Rp 8,4 triliun) untuk total 50 negara.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Darurat Virus Mpox, Pandemic Fund Bakal Gelar Pertemuan Dadakan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular