Jangan Kaget! Dalam 9 Bulan RI Impor Gula Rp 33 T

Wahyu Daniel, CNBC Indonesia
30 October 2024 10:19
adan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) memastikan kedatangan Gula Kristal Putih (GKP) untuk penuhi kebutuhan stok gula pada HBKN Ramadan dan Idulfitri. Hal tersebut disampaikan Kepala NFA Arief Prasetyo Adi  saat meninjau pembukaan palka kapal pengadaan Gula Kristal Putih yang didatangkan Holding BUMN Pangan ID FOOD di Pelabuhan Peti Kemas Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (1/4/2023). (Ist Badan Pangan)
Foto: adan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) memastikan kedatangan Gula Kristal Putih (GKP) untuk penuhi kebutuhan stok gula pada HBKN Ramadan dan Idulfitri. Hal tersebut disampaikan Kepala NFA Arief Prasetyo Adi saat meninjau pembukaan palka kapal pengadaan Gula Kristal Putih yang didatangkan Holding BUMN Pangan ID FOOD di Pelabuhan Peti Kemas Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (1/4/2023). (Ist Badan Pangan))

Jakarta, CNBC Indonesia - Angka impor bahan pangan Indonesia memang benar-benar mencengangkan. Tak terkecuali gula, yang nilai impornya mencapai puluhan triliun rupiah.

Dalam data Badan Pusat Statistik (BPS), dalam 9 bulan di 2024 atau Januari-September 2024, Indonesia telah tercatat mengimpor 3,66 juta ton gula. Nilainya pun tak tanggung-tanggung US$ 2,15 miliar, atau dengan kurs rupiah yang di kisaran Rp 15.500/US$ berarti nilai impor tersebut mencapai Rp 33 triliun.

"Perkembangan impor beberapa komoditas pangan relatif terkendali. Baik beras, gula, kedelai, juga bawang putih pada Januari sampai September ini impornya sekitar 345,5 ribu ton. Ini tentunya menyesuaikan kebutuhan pasar domestik," kata Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024, yang ditayangkan kanal Youtube Kemendagri, Senin (28/10/2024).

Secara rinci, berikut ini negara asal impor gula Indonesia:
1. Brasil dengan volume 2,13 juta ton daan nilai nominal US$ 1,23 miliar
2. Thailand dengan volume 920 ribu ton dan nilai US$ 553,43 juta
3. Australia dengan volume 500 ribu ton dan nilai US$ 283,51 juta

Seperti diketahui, Presiden Prabowo Subianto memiliki target Indonesia swasembada pangan dalam waktu 4 tahun ke depan. Prabowo menunjuk Zulkifli Hasan menjadi Menteri Koordinator Bidang Pangan.

Kemarin, Selasa (29/10/2024), beberapa Menteri dari lintas Kementerian melakukan rapat koordinasi untuk mewujudkan swasembada pangan dalam beberapa tahun mendatang. Zulkifli Hasan memimpin rapat tersebut.

"Kita berkejaran dengan waktu, Pak Presiden sudah berkali-kali menyampaikan kita ingin agar negeri kita ini swasembada pangan," kata Zulkifli kemarin.

Ia menyebut pentingnya melakukan koordinasi, karena merupakan satu kesatuan dalam satu tim, sehingga harus kerjasama yang baik untuk mencapai swasembada pada tahun 2028. misalnya satu Kementerian saja tidak mau bekerjasama maka akan susah.

"Kita terus, kemarin siang rapat, malam juga rapat, melakukan rapat koordinasi untuk belajar masalah dan mencari solusinya, agar 2028 itu kita bisa swasembada pangan," sebut Zulkifli.

Dia juga menyinggung soal dana desa pada 2024 yang dalam APBN jumlahnya mencapai Rp 71 triliun. Dari total anggaran tersebut, Rp 14 triliun atau 20% dari total anggaran belum digunakan dengan baik. Anggaran ini bakal diarahkan untuk ketahanan pangan.

"Apalagi ini Menteri Desa, Menteri Desa ini ada dana desa untuk ketahanan pangan. Dana desa itu ada Rp 14 triliun lebih. Nanti kita akan kasih modul, kasih model, sehingga apa yang harus dikerjakan desa-desa itu untuk dalam rangka ketahuan pangan," sebut Zulkifli.


(wed/wed)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tom Lembong Tersangka Korupsi Impor Gula, Negara Rugi Rp 400 Miliar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular