Siklon Tropis Jauhi Indonesia, BMKG Jelaskan Efeknya ke Cuaca Sepekan

Damiana, CNBC Indonesia
29 October 2024 11:25
SIklon tropis KONG-REY terpantau di Laut Filipina timur laut Filipina dengan kecepatan angin maksimum 100 km/jam dan tekanan Udara minimum 980 hPa. (Instagram @infobmkg)
Foto: SIklon tropis KONG-REY terpantau di Laut Filipina timur laut Filipina dengan kecepatan angin maksimum 100 km/jam dan tekanan Udara minimum 980 hPa. (Instagram @infobmkg)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prospek cuaca mingguan berlaku untuk periode 29 Oktober - 4 November 2024. BMKG mengingatkan agar waspada dengan peningkatan curah hujan di Indonesia.

BMKG menjelaskan, analisis dinamika atmosfer di wilayah Indonesia saat ini menunjukkan masih adanya ex-Tropical Cyclone Trami yang mulai memasuki daratan Vietnam dengan potensi melemah. Juga, Tropical Cyclone Kong-Rey yang berada di Laut Filipina, sebelah timur laut Filipina.

Menurut BMKG, berbeda dari ex-TC Trami yang diprakirakan melemah, TC Kong-Rey yang saat ini memiliki kecepatan angin maksimum 50 knot ini berpotensi mengalami penguatan dalam 24 jam ke depan.

"Meskipun demikian, TC Kong-Rey diprakirakan bergerak ke arah Barat - Barat Laut, menjauhi wilayah Indonesia. Sehingga pengaruhnya terhadap wilayah Indonesia semakin berkurang," kata Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani dalam keterangan tertulis, Selasa (29/10/2024).

Disebutkan, berkurangnya pengaruh ex-TC Trami dan TC Kong-Rey di wilayah Indonesia ini menyebabkan massa udara yang sebelumnya tertarik mendekati sistem menjadi lebih dinamis di sekitar wilayah Indonesia.

"Akibatnya, konvektivitas dan pengangkatan udara menjadi lebih aktif. Sehingga hujan di sebagian wilayah Indonesia masih berpotensi terjadi," ujarnya.

Terkait kondisi dinamika atmosfer terkini, hasil pantauan BMKG menunjukkan, sejumlah wilayah di Indonesia masih terpantau mengalami hujan dengan intensitas lebat yang diiringi angin kencang.

"Seperti wilayah Depok dan sekitarnya pada 28 Agustus 2024," sebut Andri.

Selain itu, dalam sepekan terakhir BMKG mencatat, hujan dengan intensitas lebat juga tercatat terjadi pada tanggal 23 Oktober 2024 di Stasiun Meteorologi Tanah Merah (69.0 mm/hari); tanggal 24 Oktober 2024 di Stasiun Meteorologi Tarempa Kep. Riau (73.0 mm/hari) dan Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Priok Jakarta (68.0 mm/hari); tanggal 26 Oktober 2024 di Stasiun Meteorologi Dok li Jayapura (69.0 mm/hari) dan Stasiun Meteorologi Sentani Papua (57.0 mm/hari); serta tanggal 27 Oktober 2024 di Stasiun Meteorologi Nabire Papua Tengah (58.0 mm/hari).

"Meskipun secara global dan regional, nilai SOI, Nino 3.4, dan MJO yang berada di fase 6 (Western Pacific) tidak berpengaruh terhadap peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia. IOD terpantau mengalami peningkatan dalam nilai negatif yang menunjukkan potensi penguatan pola konvektif di wilayah Indonesia bagian barat," jelasnya.

Aktivitas gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial dan Gelombang Kelvin juga diperkirakan akan aktif di Sumatra bagian tengah hingga selatan, Jawa, Bali, NTB, NTT, Kalimantan, Sulawesi, Maluku Utara, Maluku, Papua, dan Papua Selatan dalam beberapa hari ke depan.

"Pada sebagian wilayah Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Sulawesi, potensi hujan masih didominasi pada sore hingga menjelang malam hari. Dengan sebaran tidak merata dan durasi relatif singkat," ujarnya.

"Hal ini umum terjadi pada masa peralihan dan di awal musim hujan yang diprakirakan terjadi pada akhir dasarian III Oktober hingga awal November mendatang," kata Andri.

Untuk prospek cuaca signifikan pada 29 Oktober hingga 4 November nanti, BMKG mengeluarkan peringatan dini:

- Potensi Hujan sedang - lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

● Aceh
● Sumatra Utara
● Sumatra Barat
● Kep. Riau
● Jambi
● Sumatra Selatan
● Kep. Bangka Belitung
● Bengkulu
● Lampung
● Banten
● Jawa Barat
● Jawa Tengah
● Jawa Timur
● Bali
● NTT
● Kalimantan Barat
● Kalimantan Tengah
● Kalimantan Timur
● Kalimantan Utara
● Kalimantan Selatan
● Sulawesi Utara
● Sulawesi Tengah
● Sulawesi Barat
● Sulawesi Selatan
● Sulawesi Tenggara
● Maluku Utara
● Maluku
● Papua Barat Daya
● Papua Barat
● Papua Tengah
● Papua Pegunungan
● Papua
● Papua Selatan.

- Potensi Angin Kencang:

● Sulawesi Selatan
● Papua Pegunungan
● Papua Selatan.

Akibatadanya potensi hujan sedang-lebat tidak merata di sejumlah wilayah Indonesia, BMKG mengimbau, masyarakat mulai membersihkan lingkungan, memperkuat bangunan/infrastruktur, menyiapkan perlengkapan darurat bencana, dan hindari daerah-daerah yang mudah terdampak.

"Selain itu, penting untuk waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan cuaca ekstrem lainnya, terutama di daerah rawan," demikian peringatan BMKG.


(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Siaga! Ada Peluang Tinggi Siklon Tropis, BMKG Ingatkan Wilayah Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular