FOTO Internasional

Potret Miris Warga Gaza Hidup Tanpa Listrik, Hanya dengan Api Unggun

Reuters, CNBC Indonesia
Rabu, 30/10/2024 10:10 WIB

Warga Palestina mengungsi di pemakaman Khan Younis, Jalur Gaza selatan, tanpa listrik. Saat malam, mereka hanya dapat menyalakan api unggun.

1/5 Warga Palestina yang mengungsi menyalakan api di tenda mereka saat mereka tinggal di pemakaman, di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 27 Oktober 2024. (REUTERS/Mohammed Salem)

Sejumlah warga Palestina mengungsi dengan tenda di pemakaman, di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, Minggu, (27/10/2024). (REUTERS/Mohammed Salem)

2/5 Warga Palestina yang mengungsi menyalakan api di tenda mereka saat mereka tinggal di pemakaman, di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 27 Oktober 2024. (REUTERS/Mohammed Salem)

Para pengungsi terpaksa tinggal tanpa listrik dan bangunan layak karena tidak ada tempat aman untuk berlindung, sementara rumah mereka hancur akibat serangan Israel yang masih berlangsung. (REUTERS/Mohammed Salem)

3/5 Warga Palestina yang mengungsi menyalakan api di tenda mereka saat mereka tinggal di pemakaman, di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 27 Oktober 2024. (REUTERS/Mohammed Salem)

Seorang pria Palestina bahkan menjahit pakaian tanpa listrik, dengan berinovasi mengubah sepeda menjadi penggerak mesin jahitnya. (REUTERS/Ramadan Abed)

4/5 Warga Palestina yang mengungsi menyalakan api di tenda mereka saat mereka tinggal di pemakaman, di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 27 Oktober 2024. (REUTERS/Mohammed Salem)

Pada malam hari, mereka menyalakan api unggun untuk menghangatkan tubuh saat musim dingin melanda Gaza. (REUTERS/Mohammed Salem)

5/5 Warga Palestina yang mengungsi menyalakan api di tenda mereka saat mereka tinggal di pemakaman, di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 27 Oktober 2024. (REUTERS/Mohammed Salem)

Dilansir Reuters, sekitar 43.000 orang tewas dan lebih dari 100.000 lainnya terluka dalam serangan militer Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023, kata kementerian kesehatan daerah kantong Palestina itu pada Sabtu (26/10). (REUTERS/Mohammed Salem)