Prabowo Minta Pertamina Sampai Pelni Beli Kapal Buatan Dalam Negeri

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
28 October 2024 20:30
Fasilitas KM Sinabung KTT ASEAN Ke-42 di Labuan Bajo, NTT, Indonesia. (Dok. Pelni)
Foto: Fasilitas KM Sinabung KTT ASEAN Ke-42 di Labuan Bajo, NTT, Indonesia. (Dok. Pelni)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto mendorong beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menggunakan produk dalam negeri, di antaranya Pertamina dan Pelni untuk menggunakan kapal produksi lokal.

"Ini industri ya, 80 kapal yang nanti harus dibeli oleh Pertamina dengan ukuran 17.500 ton di bawah," kata Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra yang juga adik Prabowo yakni Hashim Djojohadikusumo dikutip Senin (28/10/2024).

Pertamina memiliki program untuk memperbarui armada sebanyak 300 kapal. Pasalnya, sudah banyak kapal yang sudah tua yakni sudah beroperasi selama 20-30 tahun karenanya perlu diganti. BUMN lain pun didorong untuk ikut memesan dari perusahaan lokal.

"Nanti pemerintah akan kasih, paling sedikit 80 kapal lah akan diberikan order. Itu belum termasuk Pelni, baru Pertamina saja. Saya dengar ada 15 kapal yang ukuran 15 ribu ton, itu pun bisa dibangun di Indonesia," kata Hashim yang juga Ketua Dewan Penasihat Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.

Ia tidak menampik bahwa pabrikan lokal kerap menjual harga produknya lebih mahal dibanding impor, karenanya perlu ada regulasi yang jelas dalam menekan biaya produksi sehingga harga yang dihasilkan bisa lebih terjangkau.

"Ini yang mana yang bisa kita kurangi cost-nya dan banyak cost itu dibuat oleh aturan manusia. Kalau manusia buat aturan, manusia bisa ubah aturan. So, ini aturan-aturan apa yang bisa kurangi cost of production," sebut Hashim.

Upaya dalam penggunaan produk dalam negeri harus dilakukan agar banyak multiplier effect yang terjadi, misalnya banyak masyarakat yang bekerja hingga pelaku UMKM sekitar galangan kapal yang mendapatkan manfaat ekonomi.

"Semua galangan kapal akan dapat order-order, saya tidak dapat komisi dari galangan kapal, ya. Saya tidak punya galangan kapal, saya sudah cukup ini," ujar Hashim.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Maaf! Tiket Mudik Kapal Pelni Tak Ada Diskon, Ini Alasannya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular