Fantastis! Termasuk Beras, RI Impor 3 Sembako Utama Mepet Rp83 Triliun

Damiana, CNBC Indonesia
28 October 2024 19:10
Ilustrasi beras, gula dan kedelai
Foto: Ilustrasi beras, gula dan kedelai
Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, impor beberapa komoditas pangan relatif terkendali. Impor tersebut, kata dia, menyesuaikan kebutuhan dan permintaan di dalam negeri.

"Perkembangan impor beberapa komoditas pangan relatif terkendali. Baik beras, gula, kedelai, juga bawang putih Januari sampai September ini impornya sekitar 345,5 ribu ton. Ini tentunya menyesuaikan kebutuhan pasar domestik,"katanya saat Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024, ditayangkan kanal Youtube Kemendagri, Senin (28/10/2024).

Mengutip bahan paparannya dalam rapat tersebut, terpantau beras, gula dan kedelai cetak impor hingga miliaran dolar AS.

Total impor ketiga komoditas ini sepanjang Januari-September 2024 mencapai hampir Rp83 triliun.

Berikut rinciannya:

Beras

BPS mencatat, impor beras sepanjang Januari-September 2024 mencapai 3,23 juta ton, senilai US$2,01 miliar atau setara Rp31,4 triliun.

Negara asal impor utama adalah Thailand dengan porsi 1,14 juta ton senilai US$739,45 juta.

Disusul, Vietnam dengan porsi mencapai 0,99 juta ton senilai US$610,23 juta.

Kemudian Pakistan dengan porsi sebanyak 0,46 juta ton, senilai US$290,70 juta.

Gula

Sepanjang Januari-September 2024, BPS mencatat impor gula mencapai 3,66 juta ton, sneilai US$2,15 miliar atau setara Rp33,61 triliun.

Sumber utama impor gula Indonesia adalah Brasil dengan porsi 2,13 juta ton, senilai US$1,23 miliar.

Disusul Thailand dengan porsi 0,92 juta ton, senilai US$552,43 juta.

Dan Australia dengan porsi 0,50 juta ton, senilai US$283,51 juta.

Kedelai

Data BPS menunjukkan, sepanjang Januari-September 2024, Indonesia mengimpor kedelai sebanyak 2,16 juta ton. Atau senilai US$1,15 miliar atau setara 17,98 triliun.

Indonesia mengimpor kedelai terutama dari Amerika Serikat (AS) dengan porsi mencapai 1,93 juta ton, senilai US$1,03 miliar.

Kemudian 0,21 juta ton dari Kanada, senilai US$110,98 juta.

Dan dari Malaysia sebanyak 0,01 juta ton, senilai US$2,69 juta ton.

Secara total, nilai impor ketiga komoditas itu mencapai 82,99 triliun. Menggunakan kurs Rp15.635 per dolar AS (kurs pada penutupan perdagangan Jumat 25 Oktober 2024).

Impor Pangan Tahun 2024

Sebelumnya, Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional (Bapanas) Sarwo Edhy mengungkapkan, impor pangan tahun ini ditetapkan sebesar 12.437.218 ton. Hal itu disampaikan saat Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024, Selasa (4/6/2024).

Menurut Edhy, per Juni 2024, Persetujuan Impor (PI) untuk pelaksanaan importasi telah diterbitkan pemerintah. Meski, baru hanya PI beras dan jagung yang terbit 100% atau sesuai penetapan impor.

Berikut rincian rencana impor pangan tahun 2024, mengacu data Bapanas per Juni 2024:

- gula: rakortas menetapkan impor 2024 sebanyak 5.489.054 ton

Menurut Edhy, impor gula terdiri dari 40.000 ton gula kristal putih (GKP), yang merupakan penugasan pemerintah kepada 1 perusahaan untuk mengimpor gula konsumsi tahun ini. Lalu ada 830-an ribu impor GKM untuk memproduksi GKP. Dan sisanya adalah impor gula kristal mentah (GKM/ raw sugar) untuk industri.

- beras: 4.045.761 ton

Terdiri dari 3,63-an juta impor beras umum yang pelaksanaannya ditugaskan kepada 1 perusahaan, yaitu Perum Bulog. Selain itu ada impor beras industri sekitar 412 ribu ton dan beras khusus sekitar 33,70 ribu ton. Masing-masing izin diberikan kepada 11 dan 3 importir.

- bawang putih: 665.025 ton

- daging lembu: 270.352 ton

- jagung: 1.967.026 ton.


(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Terbaru Produksi Beras 2024 Terungkap, Impor Ternyata Jadi Segini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular