
Bos Perusahaan Ini Pede RI Bisa Jadi 'Raja' Baterai EV

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Indika Energy Tbk (INDY) mengungkapkan, kelak Indonesia bisa mencapai impiannya menjadi 'raja' baterai kendaraan listrik dunia. Hal itu juga sejalan dengan diversifikasi produk yang dilakukan oleh perusahaan pada kendaraan listrik.
VP Director & Group CEO Indika Energy, Azis Armand optimis, Indonesia bisa mencapai cita-cita tersebut. Karena, saat ini Indonesia memiliki sumber daya yang mumpuni untuk membangun ekosistem kendaraan listrik.
"Tentu saja (bisa jadi 'raja' baterai kendaraan listrik), mengapa? Karena kalau kita melihat dari seluruh ekosistem industri kendaraan berbasis listrik, dari yang paling hulu sampai yang paling hilir. Paling hulu kan tambang dari baterai, baik itu berbasis nikel maupun berbasis litium, terus sampai ke penjualan motornya, bahkan sampai ke pendanaan dan lain-lainnya," ujarnya kepada CNBC Indonesia dalam program Mining Zone, dikutip Senin (28/10/2024).
Sejatinya Indonesia pernah memiliki ekosistem industri otomotif pada tahun 1970-an. Azis bilang, berbagai perusahaan multinasional berinvestasi di Indonesia, sehingga pasar dari industri tersebut terhitung besar pada masanya.
Namun, kata Azis, hal tersebut berbeda dengan ekosistem yang akan dibangun saat ini yakni industri baterai kendaraan listrik. Sebab, yang dibutuhkan untuk bisa membangun ekosistem baterai kendaraan listrik adalah sumber tambang seperti nikel dan mineral lainnya, sedangkan pada industri otomotif konvensional yang dibutuhkan adalah minyak bumi.
Yang terpting, Indonesia sudah dibekali oleh sumber mineral khususnya nikel yang melimpah dalam negeri. Nikel sendiri merupakan salah satu komoditas pokok dalam pembuatan baterai kendaraan listrik.
"Dengan berbasis ataupun bermodal awal kalau kita sebagai pengelola atau memproduksi nikel terbesar di dunia ini salah satunya, kita punya modal awal yang sangat baik untuk mengembangkan pengembangan ekosistem selanjutnya sampai ke hilir," tambahnya.
Memang, Indonesia sendiri saat ini terbilang 'sukses' dalam program hilirisasi nikel di dalam negeri. Sehingga tercipta pasar nikel yang besar dan bisa mendorong skala perekonomian di Indonesia.
" Dan apalagi ketika Pak Presiden Prabowo melakukan ataupun di dalam pidatonya, menyebutkan bahwa hilirisasi adalah salah satu prioritas," imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, Indika Energy sendiri sudah merambah pada bisnis kendaraan listrik. Industri ini bisa menjadi salah satu sumber pertumbuhan ekonomi di masa mendatang.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Menanti Kebijakan Pemerintah Soal Insentif EV
