Mantap! Pabrik Motor Listrik Baru Bermunculan di RI, Kini Sudah Ada 40

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
24 October 2024 19:05
Pengunjung melihat motor listrik dalam ameran Indonesia Motorcycles Show atau IMOS+ 2023 di ICE BSD, Tangerang, Rabu (25/10/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Pengunjung melihat motor listrik dalam ameran Indonesia Motorcycles Show atau IMOS+ 2023 di ICE BSD, Tangerang, Rabu (25/10/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam hampir dua tahun terakhir banyak merek motor listrik baru yang bermunculan. Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) Budi Setiyadi mengungkapkan, jumlah merek motor listrik yang tercatat masuk dalam asosiasinya juga sudah naik sekitar 5x lipat.

"Kalau lihat perkembangan dari tahun 2019 sampai dengan tahun 2024. Industri sepeda motor listrik itu ya kalau angka-angkanya menurut saya sangat pesat pertumbuhannya. Waktu 2019-2020 itu ada 9 pabrik. Sekarang itu yang menjadi anggota saya itu sudah hampir 40-an. 40-an ya ditambah dengan yang konversi," kata Budi kepada CNBC Indonesia Kamis (24/10/2024).

Angka tersebut belum terhitung dengan masuknya pabrik-pabrik besar dari China yang kemudian penanaman modal asing (PMA) ke Indonesia dan tertarik untuk membangun pabrik di Indonesia.

"Ada Sunra di Kendal, Ada Yadia di Karawang. Dan mereka cukup besar membangunnya tuh sampai 45 hektare. Artinya dia tidak bawa pabriknya aja tapi pabrik komponen yang mitra dia di China mungkin dibawa juga ke Indonesia. Jadi kan macam multiplier efek lah tenaga kerjanya. Kemudian mungkin ada juga part yang bisa dibuat di Indonesia dan sebagainya gitu. pasti berdampak positif," ujar Budi.

Dampak positif pabrik untuk ekonomi diantaranya membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Namun subsidi sebesar Rp 7 juta untuk pembelian motor listrik sudah habis di tahun ini. Brand pun berputar otak agar tetap bisa menjual banyak produknya.

"Yang menarik adalah saat subsidi habis. Kemudian belum mulai bagaimana penjualannya? Ini menarik karena harganya normal, beberapa industri punya marketing yang berbeda-beda. Sebagai contoh, walaupun subsidi habis, ada pabrik yang memberikan subsidi 4 juta," sebut Budi.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pengusaha Protes Kuota Subsidi Motor Listrik Dipotong Pemerintah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular