Demi Swasembada, Pertamina Gaet Sederet Kampus Budidaya Tanaman Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) menggandeng beberapa universitas di Indonesia untuk membudidayakan tanaman sorgum. Sebab, sorgum dinilai memiliki potensi besar dalam mendukung Indonesia mencapai swasembada pangan dan energi.

Senior Vice President (SVP) Teknologi Inovasi Pertamina, Oki Muraza mengungkapkan pihaknya telah bekerja sama dengan Universitas Mataram untuk proyek percontohan budidaya sorgum di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), dan bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada untuk perluasan skala budidayanya.

"Jadi, saat ini kami sudah punya beberapa data dengan rekan rekan Universitas Mataram di NTB dan kemudian kami juga sedang menggarap dengan Gajah Mada ya untuk scale up yang lebih besar," ujar Oki dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, dikutip Rabu (23/10/2024).

Baca: RI Butuh 'Pemanis' Agar Produksi Minyak Bisa Naik Lagi

Selain itu, Pertamina juga memulai beberapa inisiatif dengan institusi lainnya untuk mendapatkan pemahaman lebih mendalam tentang cara mengorkestrasi budidaya sorgum.

Apalagi untuk pangan, sorgum dapat menjadi alternatif pengganti gandum yang selama ini impornya tercatat mencapai 10 juta ton per tahun. Sementara untuk energi, batang sorgum dapat diperas untuk menghasilkan nira yang kemudian difermentasi menjadi bioetanol.

"Kalau ini semuanya jalan kita bisa mendapatkan pengetahuan yang lebih solid ya tentang bagaimana orkestrasi budidaya sorgum hingga nanti bulirnya mengurangi impor gandum, batangnya mengurangi impor BBM, dan daunnya bisa menjadi pakan ternak itu bisa kita orkestrasi-kan," kata dia.

Pertamina juga sedang mengembangkan model bisnis yang akan diajukan kepada pemerintah, termasuk ke Kementerian Pertanian, untuk mendukung inisiatif ini. Oki pun berharap pekan depan, pihaknya dapat berdiskusi dengan pemerintah.

"Jadi nanti benihnya bagaimana itu disiapkan, kemudian petani akan mendapatkan benih tersebut, kemudian budidaya sorgum ini menariknya dia tidak terlalu membutuhkan air, tidak terlalu membutuhkan NPK, sehingga lebih kokoh dan dapat ditanam dengan sistem tumpang sari seperti di Sumedang," katanya.

(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Top! Pertamina Bakal Sulap Sorgum Jadi Bensin!