
Bahlil Lulus Doktor UI, Dulu dari Sopir Angkot Tak Mimpi Jadi Menteri

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri ESDM Bahlil Lahadalia lulus promosi doktor Kajian Stratejik dan Global Kampus Universitas Indonesia (UI), Depok, Rabu (16/10/2024). Bahlil mampu mempertahankan disertasinya yang berjudul 'Kebijakan, Kelembagaan, dan Tata Kelola Hilirisasi Nikel Yang Berkeadilan dan Berkelanjutan di Indonesia"
Kegiatan ini dipimpin oleh Ketua sidang disertasi yang dipimpin oleh Prof.Dr. I Ketut Surajaya, S.S.,M.A, yang berlangsung sekitar 2 jam sejak pukul 14.00. Dengan demikian, Bahlil melengkapi jenjang akademisnya di Tanah Air.
Jejang pendidikan Bahlil yaitu SD N 1 Seram Timur, SMP N 1 Seram Timur, SMA YAPIS Fakfak, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay di Jayapura, Magister Akuntansi - Universitas Trisakti, dan Doktor Universitas Indonesia.
Karier Bahlil memang terbilang moncer, termasuk sosok yang sudah tiga kali dilantik jadi menteri pada periode pemerintahan Presiden Jokowi. Sebelumnya Bahlil ditetapkan secara aklamasi menjadi Ketum Golkar dalam Musyawarah Nasional (Munas) XI Golkar yang berlangsung di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (21/8/2024).
Nasib Bahlil benar-benar mujur, ia juga dilantik sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral menggantikan Arifin Tasrif.
Di balik kesuksesannya ini, ada kisah yang penuh perjuangan. Bahlil yang lahir di Maluku, 7 Agustus 1976 itu merintis karir dan bisnisnya dari nol. Bahlil lahir di dalam keluarga dengan ekonomi pas-pasan. Sang ayah seorang kuli bangunan dan sang ibu bekerja sebagai tukang cuci.
Bahlil pun besar di Tanah Papua. Sejak di bangku SD, Bahlil sudah menunjukkan jiwa bisnis. Dia pernah berjualan kue, ikan hingga kuli bangunan. Di bangku SMP, dia bahkan pernah menjadi supir angkot.
"Saya tidak pernah bermimpi menjadi menteri," kata Bahlil dalam acara podcast di kanal YouTube Sekretariat Kabinet RI dikutip Kamis (22/8/2024).
"Jadi, saya sejak kecil sudah biasa bekerja sudah jualan kue di SMP, saya kondektur angkot, jadi sopir angkot," ujar Bahlil.
Bahlil mengaku dirinya tidak pernah malu. Tak hanya itu, Bahlil mengungkapkan pernah mengalami busung lapar saat kuliah.
"Pernah busung lapar...karena waktu itu kita kuliah dapat duit dari mana," ujarnya. Saat kuliah, dia pun pernah menjadi aktivis dan pernah berurusan dengan polisi karena kegiatannya tersebut.
Semasa kuliah, Bahlil dikenal sangat aktif sebagai pengurus senat mahasiswa hingga bergabung dengan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Kegiatan ini mengantarkannya ke posisi puncak sebagai Bendahara Umum PB HMI.
Pada tahun 2015-2018, dia didapuk sebagai Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), peserta memilih Bahlil Lahadalia menjadi Ketua HIPMI periode 2015-2019. Bahlil juga memimpin delegasi perdagangan bagi pengusaha muda ke Jepang pada 2016 dan ke Eropa pada 2018 (HIPMI-Europe Trade Mission 2018).
Ketua HIPMI periode 2015-2019
Pada tahun 2015, karirnya sebagai wirausaha semakin lengkap saat Musyawarah Nasional Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), peserta memilih Bahlil Lahadalia menjadi Ketua HIPMI periode 2015-2019. Bahlil juga memimpin delegasi perdagangan bagi pengusaha muda ke Jepang pada 2016 dan ke Eropa pada 2018 (HIPMI-Europe Trade Mission 2018).
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bahlil Datangi Sidang Tahunan MPR RI, Pakai Dasi Kuning