Rakornas REPNAS 2024

Bos BRI Ungkap Insentif Yang Dibutuhkan Buat Jaga Bumi

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
Senin, 14/10/2024 19:18 WIB
Foto: Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Sunarso memberikan pemaparan dalam acara REPNAS National Conference & Awarding Night Energi Mandiri - Ekonomi Berdikari di Menara Bank Mega, Jakarta, Senin (14/10/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Sunarso mengungkapkan dua insentif yang diperlukan untuk menekan emisi karbon. Pertama dari sisi insentif fiskal, kedua, dari sisi kebijakan pemerintah. Insentif tersebut bisa digunakan untuk penggunaan bahan bakar hijau atau green energy, seperti tenaga surya atau solar panel.

"Nanti kalau kita ngomong insentif, disitu yang harus kita kenakan. Kira-kira insentifnya dimananya, apakah biaya masuknya atau lain-lain seperti itu. Kemudian yang green lagi yang langsung apa, selain solar, karena energi matahari tadi langsung," ujar Sunarso, dalam acara Rakornas REPNAS 2024 di Jakarta, Senin (14/10/2024).

Selain tenaga surya, energi hijau seperti air juga bisa menjadi perhatian. Selain bisa menjadi sumber energi PTA, air bisa dijadikan sumber irigasi untuk pertanian dan pangan, hingga air baku untuk minum.


"Kemudian yang berikutnya dapat energi listrik yang green, karena menggunakan air dalam artian menggunakan energi potensial yang dirubah menjadi energi listrik. Itu kalau sudah sampai disitu. Berikutnya, ada yang tidak terkait matahari," ujarnya.

Dari sisi kebijakan, pemerintah menurutnya perlu memvisikan lebih jauh tentang ketahanan pangan yang terkait sama langsung dengan ketahanan energi.

"Menurut saya itu kebijakan yang harus divisikan lebih jauh dan dikolaborasikan, diintegrasikan secara inter-disiplin itu menjadi lebih baik," ujarnya.


(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bank di Atas Kapal, Ternyata Begini Layanannya!