Energy Corner

Video: Lifting Minyak 10 Tahun Jokowi Terus Turun, Apa Masalahnya?

CNBC Indonesia TV, CNBC Indonesia
15 October 2024 10:21

Jakarta, CNBC Indonesia- Volume produksi minyak dan gas bumi yang siap untuk dijual atau Lifting migas RI terus menurun dalam 10 tahun terakhir, bahkan SKK Migas memproyeksikan lifting minyak pada akhir 2024 sebesar 595 ribu barel per hari (bph) jauh dari target 1 juta barel pada tahun 2033.

Praktisi Migas, Hadi Ismoyo menilai turunya lifting migas RI dalam 10 tahun terakhir di masa pemerintahan Jokowi terjadi seiring dengan anjloknya eksplorasi. Hal ini tidak lepas dari belum kondusifnya iklim investasi migas RI.

Untuk mengatasi hal ini maka Hadi menyebutkan pentingnya Presiden Terpilih, Prabowo untuk menjadikan 1 juta barel produksi migas sebagai visi-misi Presiden sehingga upaya meningkatkan lifting migas bisa dipercepat.

Hadi menyebutkan upaya meningkatkan produksi migas RI bisa dilakukan dengan 2 hal yakni meningjkatkan eksplorasi serta meningkatkan produksi minyak melalui metode Enchanced Oil Recovery (EOR).

Seperti apa persoalan lifting migas RI? apa solusi yang dibutuhkan untuk mengatasi persoalan ini? Selengkapnya simak dialog Dina Gurning dengan Direktur Eksekutif Reforminer Institute, Komaidi Notonegoro dan Praktisi Migas, Hadi Ismoyo dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Selasa, 15/10/2024)



Tags

Related Videos
Recommendation
  • 1.
    Loading...
  • 2.
    Loading...
  • 3.
    Loading...