
La Nina Belum Terjadi, BMKG Tiba-Tiba Ingatkan Jawa Barat Siaga I

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini curah hujan tinggi yang berlaku untuk Dasarian II Oktober 2024. Jawa Barat jadi satu-satunya wilayah yang dikenakan peringatan dini klasifikasi Awas alias Siaga I.
Hal itu terungkap dalam Analisis Dinamika Atmosfer Dasarian I Oktober 2024 yang dirilis BMKG hari ini, Senin (14/10/2024). Yang juga memberikan kabar terbaru mengenai La Nina yang diprediksi bakal melanda Indonesia.
Disebutkan, berdasarkan hasil Analisis dan Prediksi IOD dan ENSO, hasil monitoring menunjukkan indeks IOD dan ENSO Dasarian I Oktober 2024 adalah Indek Dipole Mode sebesar -0.25 (Netral) dan indeks ENSO sebesar -0.44 (Netral).
"IOD Netral diprediksi berlangsung hingga awal tahun 2025. Sementara itu, ENSO diprediksi berpotensi menuju La Nina mulai Oktober 2024," tulis BMKG.
BMKG menambahkan, aliran massa udara pada Dasarian I Oktober 2024 didominasi angin timuran. Belokan angin terlihat di sekitar wilayah Sumatra dan Kalimantan. Pusat tekanan rendah terlihat di sekitar perairan barat Kalimantan.
Sebagai catatan, angin timuran membawa massa udara kering dan panas, sehingga dapat mengakibatkan cuaca panas dan kering, curah hujan menjadi sedikit di Indonesia.
"Pada Dasarian II Oktober 2024 angin dari timur diprediksi mendominasi wilayah Indonesia. Belokan angin terlihat di sekitar wilayah ekuator. Pusat tekanan rendah terlihat di sekitar perairan barat Sumatra," sebut BMKG.
"Analisis pada dasarian I Oktober 2024 menunjukkan MJO tidak aktif namun diprediksi aktif pada fase 3, 4, dan 5 mulai dasarian I Oktober 2024 hingga dasarian III Oktober 2024. Secara spasial gelombang Kelvin diprediksi akan melewati wilayah Indonesia pada dasarian II Oktober. Aktifnya MJO dan gelombang atmosfer berkaitan dengan potensi peningkatan pembentukan awan hujan," tambah BMKG.
Berdasarkan hasil analisis perkembangan musim hujan Dasarian I Oktober 2024, BMKG mengungkapkan, berdasarkan jumlah Zona Musim (ZOM), sebanyak 21% wilayah Indonesia masuk musim hujan.
"Wilayah yang sedang mengalami musim hujan meliputi sebagian besar Aceh, Sumatra Utara, Riau, Sumatra Barat, Jambi, sebagian Sumatra Selatan, sebagian Bengkulu, sebagian Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah bagian utara, sebagian Kalimantan Barat, sebagian Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan bagian utara, sebagian Sulawesi Tengah, sebagian Maluku Utara, sebagian Maluku, Papua Barat dan sebagian Papua," ungkap BMKG.
BMKG pun mengeluarkan prediksi curah hujan untuk Dasarian II Oktober sampai Dasarian I November 2024.
BMKG memprediksi, curah hujan pada Oktober II - November I 2024 umumnya berada pada kriteria rendah - menengah (0-150 mm/dasarian). Namun, ada wilayah yang diprediksi mengalami hujan kategori tinggi-sangat tinggi (>150 mm/dasarian).
Wilayah-wilayah yang berpotensi mengalami hujan kategori tinggi-sangat tinggi tersebut adalah:
- Dasarian II Oktober 2024 meliputi:
Jawa Barat bagian barat, sebagian Kalimantan Barat, sebagian kecil Kalimantan Tengah, Sulawesi Barat bagian selatan, sebagian Papua Barat dan sebagian kecil Papua.
- Dasarian III Oktober 2024 meliputi:
Jawa Barat bagian barat.
- Dasarian I November 2024 meliputi:
Sumatra Barat bagian barat, Bengkulu bagian selatan, Pulau Belitung bagian barat, Jawa Barat bagian tengah dan selatan, sebagian Jawa Tengah, sebagian kecil Jawa Timur, Bali bagian tengah, Pulau Lombok bagian barat, sebagian Nusa Tenggara Timur, sebagian Kalimantan Barat, sebagian kecil Kalimantan Timur, Sulawesi Barat bagian selatan, dan Sulawesi Selatan bagian barat.
BMKG lalu juga merilis peringatan dini curah hujan tinggi untuk Dasarian II 2024:
- klasifikasi Waspada:
Beberapa kabupaten/kota di Provinsi Sumatra Barat, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua, Papua Tengah, Papua Selatan
- klasifikasi Siaga
Beberapa kabupaten/kota di Provinsi Banten, Jawa Barat, Sulawesi Barat, Papua Barat Daya, Papua Barat, dan Papua Tengah
- klasifikasi Awas
Jawa Barat.
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article La Nina OTW Landa RI, BMKG Ingatkan Wilayah RI Ini SIaga I
