
NasDem Pilih Tak Masuk ke Kabinet Prabowo, Ini Alasan Lengkapnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Partai NasDem telah memutuskan untuk tidak ikut masuk ke kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Hal ini diungkapkan Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim.
"Atas dasar pertimbangan banyak hal, kita memutuskan juga untuk tidak masuk dalam kabinet," ungkap Hermawi kepada wartawan di RSPAD Gatot Subroto, Minggu lalu (13/10/2024).
Mengutip CNN Indonesia, NasDem memilih untuk memberi masukan dan pemikiran di luar kabinet dan tetap mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Pikiran-pikiran kita, kontribusi kita terhadap berbagai hal, itu akan jauh lebih berarti daripada secara fisik kita masuk," tuturnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum NasDem Saan Mustopa menjelaskan alasan partainnya yang akhirnya memilih untuk tidak masuk ke kabinet Prabowo-Gibran. Dia menyinggung alasan Ketum NasDem Surya Paloh soal etika dan kepantasan partainya untuk masuk kabinet.
![]() Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan keterengan usai menggelar pertemuan di Rumah Kertanegara, Jakarta, Kamis (25/4/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman) |
"Terkait dengan (keputusan) kabinet, NasDem kan selalu mengatakan dalam hal ini Pak Surya, ini soal etika saja dan kepantasan saja," kata Saan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (14/10/2024).
Soal etika dan kepantasan maksudnya adalah NasDem saat Pilpres 2024 lalu tidak mendukung pasangan Prabowo-Gibran. NasDem juga mendukung rival Prabowo-Gibran yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
"Nasdem ini kan ketika Pilpres 2024, 14 Februari yang lalu, itu kan tidak memberikan dukungannya terhadap Pak Prabowo," ujar Saan.
Maka dari itu, NasDem tahu diri. Jadi mereka memberikan kesempatan bagi partai-partai yang sudah berjuang sebelumnya untuk memenangkan Prabowo-Gibran untuk masuk kabinet. Meski demikian, Saan menegaskan NasDem tetap mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Nah, karena itu secara etika tentu NasDem apa istilahnya tahu diri ya, bahwa dia memberikan kesempatan bagi partai-partai koalisi pendukung Pak Prabowo Pak Gibran untuk mengisi komposisi di kabinet," ucapnya.
"Jadi kita men-support dan mendukung sepenuhnya apa yang menjadi keputusan kebijakan dan program pemerintahan Pak Prabowo," imbuhnya.
(wur/wur)
Next Article Divonis 10 Tahun Bui, SYL Ucapkan Terima Kasih & Maaf ke Surya Paloh


Pecahan Rupiah Ini Sudah Tidak Berlaku, Tukarkan Sebelum Terlambat!

Perusahaan Segera IPO, JK Bakal Raup Rp 162 Triliun

Turis Malaysia Lagi Duduk Dibakar Hidup-hidup, Terungkap Modus Pelaku

Belajar dari Orang Jepang, Ini 6 Tips Nabung agar Duit Cepat Ngumpul

Bocah SMP di Kediri Tiba-Tiba Temukan Emas Senilai Rp2,3 Miliar

Penampakan Terbaru IKN, Tak Terduga Ternyata Begini

Gempa Megathrust 'Meledak', Tsunami Raksasa Gulung Selatan Jawa
