Pedagang menunggu pembeli pada salah satu toko di Pasar Tebet Barat, Jakarta, Jumat (11/10/2024). Pasar Tebet Barat yang berada di wilayah pemukiman elit Jakarta Selatan yang dulunya ramai kini nampak sepi pembeli. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Pantauan CNBC Indonesia, sekitar pukul 09.15 WIB tidak banyak pembeli yang datang ke pasar tersebut. Sejumlah toko juga terlihat tutup. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Sejumlah toko pada salah satu lorong di Pasar Tebet Barat juga terlihat kosong dan telah ditinggal pedagang. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Sementara beberapa toko lainnya disewakan oleh pemilik yang masih memiliki sisa masa sewa dari pihak pengelola. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Menurut salah satu pedagang, pada tahun ini pendapatan mengalami penurunan hingga 40 persen lebih dan menjadi yang terparah. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
"Ya pendapatan saya mengalami penurunan hingga 40 persen karena pasar sepi dan daya beli masyarakat melemah," kata salah satu pedagang kepada CNBC Indonesia. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Diketahui daya beli masyarakat Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja, hal itu terlihat dari gerak roda ekonomi di kalangan masyarakat bawah dan penurunan jumlah angka kelas menengah. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Indeks harga konsumen di Indonesia juga telah lima bulan berturut-turut mengalami deflasi. Bila deflasi yang terjadi sejak Mei hingga September 2024 kembali berlanjut pada Oktober 2024, kondisi ekonomi Indonesia berarti sedang tidak normal. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Sejak April hingga September 2024, deflasi volatile food tampak terus terjadi bahkan posisi deflasi per September ini sebesar 1,34% dengan andil deflasi sebesar 0,21%. Lebih dalam dari posisi deflasi pada Agustus 2024 yang minusnya sebesar 1,24%. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)