Luhut Lapor ke Prabowo, Mau Garap Sistem Canggih Pemantau Sawit

Rosseno Aji Nugroho, CNBC Indonesia
Jumat, 11/10/2024 10:25 WIB
Foto: CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengaku telah melaporkan ke Presiden Terpilih Prabowo Subianto tentang jurus meningkatkan penerimaan negara.

Dia mengatakan jurus baru itu adalah pemantauan digital terhadap komoditas-komoditas unggulan Indonesia bernama Sistem Informasi Mineral dan Batu Bara (Simbara).

"Ini saya laporkan juga pada Presiden Terpilih, saya katakan Pak sebenarnya enggak terlalu susah, kalau kita mau konsisten terhadap digitalisasi," kata Luhut dalam sambutannya di acara peluncuran buku Menteri PANRB, di Jakarta, dikutip Jumat, (11/10/2024).


Luhut mengatakan sistem ini telah meningkatkan penerimaan negara sebesar 40% pada komoditas batu bara. Kepada Prabowo dia mengatakan juga sedang menggarap Simbara untuk komoditas lainnya, yakni kelapa sawit.

"Sekarang Simbara untuk kelapa sawit kita mulai," kata dia.

Luhut mengatakan selama ini data mengenai kelapa sawit di Indonesia kurang lengkap. Padahal, kata dia, potensi penerimaan negara dari komoditas ini amat besar.

"Kelapa sawit datanya sampai hari ini baru mulai lengkap dan itu penerimaan negara yang besar sekali," kata dia.

Pernyataan Luhut mengenai Simbara kelapa sawit ini muncul berbarengan dengan mencuatnya isu 'pengemplangan' pajak Rp 300 triliun di sektor perkebunan ini.

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo menyebut terdapat potensi penerimaan negara sebesar Rp 300 triliun yang belum tergarap.

Dia mengatakan Prabowo tentu akan mengejar potensi penerimaan negara yang hilang itu. Prabowo, kata dia, juga sudah memegang daftar 300 pengusaha 'nakal' yang mengemplang pajak.

Simbara sendiri merupakan sistem yang dikelola oleh berbagai kementerian dari hulu ke hilir dan sudah mulai beroperasi pada tahun 2022. Selain batu bara, komoditas nikel dan timah juga sudah masuk dalam pengawasan sistem ini. Pengawasan pada Simbara mencakup pada ketelusuran aliran dokumen, barang, uang, pengangkutan, dan entitas.


(rsa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Luhut Ramal Anggaran Makan Bergizi Gratis Tembus Rp 300 Triliun