Hore! Jokowi Bakal Naikkan Tunjangan PNS Kementerian ESDM

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
11 October 2024 09:20
Presiden RI, Jokowi di Malam Puncak HUT ke-79 Pertambangan dan Energi, Jakarta, 10 Oktober 2024. (Tangkapan Layar Youtube)
Foto: Presiden RI, Jokowi di Malam Puncak HUT ke-79 Pertambangan dan Energi, Jakarta, 10 Oktober 2024. (Tangkapan Layar Youtube)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menegaskan dirinya akan menyetujui rencana Kementerian ESDM untuk menaikkan tunjangan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Jokowi mengaku, bila Menteri ESDM Bahlil Lahadalia sudah mengajukan dokumen usulan untuk menaikkan tunjangan PNS Kementerian ESDM, maka dirinya akan menandatangani dokumen usulan tersebut. Namun, Jokowi mengaku, hingga saat ini belum ada dokumen pengajuan yang dimaksud.

"Sampai malam ini belum sampai di meja saya, tapi memang sudah sedikit lagi. Begitu sampai di meja saya akan saya tandatangani yang namanya tunjangan tadi," ungkap Presiden Jokowi di hadapan ASN dan pejabat Kementerian ESDM, serta para pemangku kepentingan sektor ESDM di acara Malam Puncak HUT ke-79 Pertambangan dan Energi di Jakarta, dikutip Jumat (11/10/2024).

Adapun, Jokowi mengaku, Bahlil tidak hanya sekali-dua kali meminta agar pegawai Kementerian ESDM diberikan kenaikan tunjangan.

"Saya sebetulnya bisa saja saya ngomong sudah ditandatangani, tapi memang belum dan Pak Menteri ESDM ini sangat lincah sekali, barangnya ada di sini didorong sudah masuk di sini, didorong dan selalu mengatakan ke saya sudah Pak? Ya saya belum tanda tangan ya saya jawab belum, tadi siang ketemu tanya sudah Pak? belum ya memang belum. Jadi kalau saya jawab sudah ya bohong namanya," kata Jokowi.

Selain itu, Jokowi menjelaskan sektor ESDM merupakan sektor sangat strategis dan memiliki potensi yang sangat besar, serta diklaim sebagai sektor yang memiliki multiplier effect besar bagi perekonomian nasional.

Bahkan, dalam 10 tahun terakhir, sektor ESDM menyumbang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) lebih dari Rp 1.800 triliun. "Kalau melihat 2 tahun yang lalu 2022 itu Rp 348 triliun, kemudian di tahun 2023 itu Rp 229 triliun per tahunnya juga sangat besar sekali. Oleh sebab itu, Pak Menteri ini bolak-balik mendorong saya, menanyakan ke saya enggak sekali dua kali saya akan tanda tangan kalau barang itu sampai di meja saya," tandasnya.

Di lain kesempatan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menegaskan, bahwa tunjangan kinerja (tukin) para pegawai Kementerian ESDM akan dinaikkan. Bahlil menilai para pegawainya sudah bekerja keras untuk memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

"Ada yang (kerja) di pelosok-pelosok tanah air di bawah gunung-gunung berapi. Saya dulu pernah tinggal di bawah rumah gunung berapi dan pernah merasakan betul meletusnya gunung berapi. Saya tahu Bapak-Ibu semua sudah bekerja keras tetapi pemerintah mungkin belum memperhatikan kesejahteraan Bapak-Ibu secara baik," jelas Bahlil dalam sambutan Upacara Hari Peringatan Hari Jadi ke 79 Pertambangan dan Energi di Monas, Jakarta Pusat, dikutip Jumat (11/10/2024).


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Naikkan Gaji Kepala Ombudsman Daerah Jadi Rp18,3 Juta

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular