Lewat Ajang IDEAL, INOTEK & SETC Percepat UMKM Go Digital!
Jakarta, CNBC Indonesia - Perkembangan teknologi digital telah bertumbuh pesat di Indonesia. Melihat hal tersebut INOTEK dan Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar awarding event dengan tajuk Inovasi dan Digitalisasi Entrepreneur untuk Akselerasi Lanjutan (IDEAL).
Kegiatan ini menjadi salah satu pendorong untuk mempercepat digitalisasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), khususnya di wilayah Jakarta dan Jawa Barat.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menuturkan, Sampoerna Enterpreneurship Training Center menjadi salah satu yang menginisiasi program IDEAL. Ini adalah program untuk digitalisasi dan inovasi UMKM agar mereka bisa menjadi entrepreneur yang terakselerasi transformasinya menuju ekonomi yang berkelanjutan.
"Harapannya dari 64 juta UMKM yang telah kita miliki semakin naik kelas. Sehingga bisa membuka peluang usaha dan lapangan kerja dengan inovasi-inovasi yang ada," ujar dia di sela acara IDEAL, Kamis (10/10/2024).
Dia melanjutkan, saat melakukan interaksi dengan pelaku UMKM, ia melihat ada beberapa mengalami penurunan omset, akan tetapi banyak juga yang berhasil meningkatkan penghasilannya. Artinya, keberhasilan para UMKM ini terletak pada kemampuan untuk beradaptasi dan berinovasi mengikuti tren terkini.
Alhasil, produk-produk yang bisa memberikan nilai tambah, seperti fashion berbasis kearifan lokal mampu menunjukkan peningkatan permintaan yang begitu signifikan.
"Salah satu yang juga menjadi banyak peminatnya adalah produk-produk yang bisa memiliki nilai tambah," imbuhnya.
Menurutnya, Pemerintah perlu memberikan penguatan dan perlindungan bagi para UMKM di Tanah Air agar persaingannya sehat dan adil.
"Tentunya kita harus fasilitasi mereka untuk masuk ke dalam ekonomi digital karena ada USD 110 miliar peluang ekonomi digital di tahun 2025 dan ini harus diberikan prioritas kepada para UMKM," kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, Staf Ahli Menteri Kemenkop UKM, Riza Damanik menjelaskan, ada tiga fokus utama pemerintah dalam mendukung UMKM. Pertama, mendorong onboarding dengan target 30 juta UMKM, di mana saat ini telah mencapai lebih dari 25 juta.
"Kedua mendorong digitalisasi. Kita tidak berhenti pada e-commerce-nya tapi juga pada sisi produksinya. DI sinilah inovasi dan teknologi yang disampaikan," jelasnya.
Ketiga, dia menekankan pentingnya regulasi yang mendukung UMKM agar mampu bersaing di pasar domestik. Peraturan Menteri Perdagangan yang baru-baru ini diperbaharui menjadi langkah strategis untuk memastikan pelaku UMKM mendapatkan manfaat ekonomi dari pasar digital.
Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko menyebutkan, kolaborasi BRIN bersama UMKM sangat penting untuk penelitian dan pengembangan riset. Fasilitas riset yang terbuka membawa kesempatan bagi UMKM untuk berbagi tantangan yang mereka hadapi, sehingga solusi yang dihasilkan menjadi relevan.
"Kita tidak bisa riset hanya dari ngarang-ngarang kita sendiri. Dari masukan UMKM itulah justru kita bisa langsung to the point ikut menyelesaikan dan memberikan solusi alternatif buat mereka," tandasnya.
(dpu/dpu)