Video

Video: Amit-amit Perang Bikin Harga Minyak USD100/barel, Ini Efeknya!

Merta Tristina, CNBC Indonesia
12 October 2024 12:00

Jakarta, CNBC Indonesia - Perang Rusia-Ukraina yang belum berakhir ditambah eskalasi perang Timur Tengah yang meluas ke Lebanon hingga Iran menjadi ancaman dalam perekonomian global.

Gangguan rantai pasok yang disebabkan perang berpotensi mengerek harga sejumlah komoditas seperti minyak mentah sehingga dapat mendorong kenaikan inflasi dunia termasuk di Indonesia.

Direktur Perencana Makro dan Analisis Statistik Bappenas, Eka Candra Buana menyebutkan upaya pemerintah mengantisipasi efek perang terhadap harga BBM hingga subsidi energi pemerintah.

Selain itu, saat perang berlanjut dan meluas ada potensi tekanan terhadap nilai tukar yang akan mempengaruhi impor dan daya saing industri hingga menekan daya beli & konsumsi rumah tangga.

Terkait dampak perang ke nilai tukar, Head of Industry and Regional Research Bank Mandiri, Dendi Ramdani menyebutkan posisi fundamental Rupiah di bawah Rp16.000 per Dolar AS namun berpeluang menguat ditopang potensi perbaikan ekonomi China dan penurunan suku bunga.

Seperti appa dampak perang ke Rupiah, inflasi hingga APBN RI? Selengkapnya simak dialog Bramudya Prabowo dengan Direktur Perencana Makro dan Analisis Statistik Bappenas, Eka Candra Buana dan Head of Industry and Regional Research Bank Mandiri, Dendi Ramdani dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Rabu, 09/10/2024)



Tags

Related Videos
Recommendation
  • 1.
    Loading...
  • 2.
    Loading...
  • 3.
    Loading...