Internasional

Perang Memanas, Iran Siapkan 10 Skenario Serangan Balasan Israel

luc, CNBC Indonesia
Selasa, 08/10/2024 11:00 WIB
Foto: via REUTERS/Majid Asgaripour

Jakarta, CNBC Indonesia - Israel telah menyatakan pasti membalas serangan Iran ke negara tersebut. Militer Iran pun telah mempersiapkan setidaknya sepuluh skenario untuk menghadapi serangan itu.

Keadaan ini muncul setelah Iran melancarkan serangan rudal besar-besaran ke Israel pada Selasa pekan lalu, yang mengenai beberapa pangkalan militer sebagai tanggapan atas pembunuhan para pemimpin Hamas dan Hizbullah oleh Israel baru-baru ini. Israel berjanji akan melancarkan serangan balasan yang "serius dan signifikan".

Kantor berita Tasnim, yang terkait dengan Korps Garda Revolusi Iran (IRGC), melaporkan pada bahwa Iran telah mempersiapkan setidaknya sepuluh skenario dalam menghadapi aksi militer Israel.


"Respons Iran tidak harus setingkat dengan tindakan Israel, tetapi bisa lebih keras dan menyasar target yang berbeda, sehingga meningkatkan efektivitas respons tersebut," kata seorang sumber yang mengetahui skenario tersebut, dikutip dari RT, Selasa (8/10/2024).

Menurut sumber tersebut, karena Israel jauh lebih kecil dibandingkan dengan Iran dan memiliki infrastruktur yang "lebih sedikit dan lebih sensitif", serangan balasan Iran dapat menyebabkan "masalah yang belum pernah terjadi sebelumnya".

Selain itu, negara manapun yang membantu Israel dalam serangan potensial "akan melewati garis merah Iran dan akan mengalami kerugian," tegas sumber tersebut.

Pernyataan ini diduga ditujukan kepada Amerika Serikat, yang telah berkoordinasi dengan pemerintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu terkait kemungkinan serangan terhadap Iran.

Minggu lalu, Iran mengirim pesan melalui Qatar kepada Washington, menyatakan bahwa Iran tidak akan lagi melakukan "pengendalian diri sepihak".

Pada Minggu, saluran TV Israel, Kan11, mengklaim bahwa Washington telah menawarkan paket kompensasi kepada Israel agar tidak menyerang situs nuklir atau fasilitas minyak Iran. Namun, Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, mengatakan kepada CNN bahwa "semua opsi masih terbuka".

Kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh terbunuh di Teheran pada bulan Agustus, meskipun Israel tidak secara resmi mengeklaim bertanggung jawab atas serangan itu. Adapun Israel mengakui serangan udara yang menewaskan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah di Beirut bulan lalu dalam kampanye melawan milisi Syiah yang berbasis di Lebanon tersebut.


(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Konflik Israel-Iran Memanas, Hizbullah Angkat Suara