PTBA Bangun Indonesia Lewat Pendidikan, Ini Buktinya
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) berkomitmen untuk terus mencerdaskan anak bangsa dan mendukung pemberian akses pendidikan yang inklusif melalui program Ayo Sekolah Plus. Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya membantu anak-anak yang putus sekolah melalui pendidikan kesetaraan Paket A, B, dan C.
Paket A, B, dan C adalah program pendidikan kesetaraan yang dirancang untuk memberikan kesempatan belajar bagi mereka yang belum menyelesaikan pendidikan formal. Paket A setara dengan pendidikan SD/MI, Paket B setara SMP/MTs, dan Paket C setara SMA/MA.
Dalam program Ayo Sekolah Plus, PTBA menanggung seluruh biaya pendidikan untuk Paket A, B, dan C agar lebih mudah diakses oleh mereka yang putus sekolah namun masih punya semangat untuk belajar. Tujuannya untuk menurunkan angka putus sekolah dan memastikan masyarakat di sekitar wilayah operasi PTBA mendapatkan akses pendidikan yang layak.
VP Sustainability PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Hartono menekankan pentingnya pendidikan sebagai investasi sosial jangka panjang untuk mempersiapkan generasi masa depan yang unggul serta memutus rantai kemiskinan.
"PTBA berkomitmen untuk mendukung kegiatan yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat, salah satunya melalui bidang pendidikan. Kolaborasi dengan Yayasan Cendikia Unggul dan PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat ) diharapkan dapat menekan angka putus sekolah lewat program Ayo Sekolah Plus, yang bertujuan mengajak kembali masyarakat yang putus sekolah," ujar Hartono beberapa waktu lalu.
Dalam menjalankan program ini, PTBA berkolaborasi dengan Yayasan Cendikia Unggul yang merupakan salah satu lembaga pendidikan lokal di wilayah Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim.Selain itu, juga diselenggarakan sosialisasi dan edukasi tentang pendidikan kesetaraan di Yayasan Cendekia Unggul, Tanjung Enim pada Rabu, 14 Agustus 2024.
Ketua Yayasan Cendikia Unggul, Zaibin, menyampaikan rasa syukurnya atas dukungan PTBA. Dia pun sangat bersyukur karena PTBA telah membantu biaya pendidikan kesetaraan, yang sebelumnya menjadi beban banyak keluarga.
"Dengan bantuan ini, kami bisa merasakan kebahagiaan mereka yang kini tidak perlu khawatir memikirkan biaya pendidikan. Semoga PTBA terus berjaya dan memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat Kabupaten Muara Enim," kata Zaibin.
Sekretaris Dinas Pendidikan & Kebudayaan Kabupaten Muara Enim, Faisal Akhmed, juga menyampaikan apresiasi atas upaya PTBA dan Yayasan Cendikia Unggul untuk mengurangi angka putus sekolah.
"Harapan kami, sumbangan pemikiran dan dukungan ini terus berlanjut, terutama di Kecamatan Lawang Kidul, untuk menurunkan angka putus sekolah," ujar Faisal.
Satria Aditya, salah satu peserta pendidikan kesetaraan dari Desa Lingga, mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diperolehnya. Dia berharap semakin banyak masyarakat putus sekolah yang mendapat kesempatan seperti dirinya.
"Saya berharap bantuan ini dapat terus berlanjut dan membantu lebih banyak siswa seperti saya," ucap Satria.
Kemudian, melalui program Ayo Sekolah, PTBA juga memberikan bantuan biaya pendidikan kepada 1.040 siswa SD sederajat, 969 siswa SMP sederajat, dan 1.002 siswa SMA sederajat di sekitar wilayah operasi sepanjang tahun 2023. Adapun total penerima manfaat mencapai 3.011 siswa.
Besaran bantuan yakni Rp 1,2 juta per tahun untuk siswa SD, Rp 1,5 juta per tahun untuk siswa SMP, dan Rp 1,8 juta per tahun untuk siswa SMA.Program Ayo Sekolah merupakan langkah nyata PTBA dalam memajukan pendidikan sebagai pondasi pembangunan berkelanjutan.
"Melalui program ini, kami tidak hanya memberikan bantuan finansial kepada siswa yang membutuhkan, tetapi juga memberikan mereka kesempatan yang lebih baik untuk berkembang dan mengoptimalkan potensi mereka," jelas Hartono.
Dukungan PTBA terhadap pemerataan Pendidikan ini sejalan dengan Wajib Belajar 12 Tahun yang dicanangkan pemerintah, serta pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) 4 yakni Menjamin Kualitas Pendidikan yang Inklusif dan Merata serta Meningkatkan Kesempatan Belajar Sepanjang Hayat untuk Semua.
"Kami percaya bahwa investasi dalam pendidikan adalah investasi jangka panjang yang akan membawa manfaat besar bagi masyarakat, perusahaan, dan negara secara keseluruhan," tegasnya.
Salah satu penerima beasiswa Ayo Sekolah, Rian Saputra dari SMK 1 Muara Enim, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada PTBA. Rian menuturkan bahwa bantuan beasiswa Ayo Sekolah telah diterimanya sejak ia duduk di kelas 5 SD.
Bagi Rian, bantuan ini merupakan dukungan yang sangat berarti mengingat latar belakang orang tuanya yang bekerja sebagai buruh harian.
"Tanpa adanya Program Ayo Sekolah, saya akan menghadapi kesulitan yang besar dalam menyelesaikan pendidikan. Bantuan ini tidak hanya memberinya akses ke pendidikan yang layak, tetapi juga memberi saya kesempatan untuk meraih impian masa depan," tutupnya.
Selain Ayo Sekolah, PTBA juga memiliki Program Bantuan Biaya Pendidikan Mahasiswa Sekitar Bukit Asam (Bidiksiba) yang membantu siswa-siswi lulusan SMA/sederajat dari keluarga prasejahtera di sekitar lokasi perusahaan agar dapat menempuh pendidikan di tingkat perguruan tinggi.
Sejak 2013 hingga 2023, sebanyak 345 putra-putri daerah sekitar wilayah operasi perusahaan mendapatkan beasiswa ini. Sebanyak 102 orang di antaranya berstatus mahasiswa dan 243 orang berstatus alumni. Para alumni ini telah mendapatkan pekerjaan di berbagai bidang usaha.
(rah/rah)