Langkah Pelindo Lestarikan Bakau untuk Mitigasi Perubahan Iklim

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
07 October 2024 17:30
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) meraih hasil asesmen Good Corporate Governance (GCG) tahun 2022 dengan skor 90,472. Artinya, Pelindo resmi mendapatkan predikat Sangat Baik.
Foto: Dok Pelindo

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo, sebagai BUMN di sektor maritim terus melakukan berbagai inisiatif penanaman bakau/mangrove di berbagai daerah di penjuru Indonesia. Mulai dari Sumatera Utara, Bengkulu, Jakarta, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, hingga Papua Barat. Direktur Utama Pelindo, Arief Suhartono, mengatakan komitmen besar Pelindo tersebut merupakan bagian dari kontribusi mendukung target pemerintah dalam Program Rehabilitasi Mangrove Nasional 2021-2024 untukmendukung target Net Zero Emission dan aksi mitigasi perubahan iklim melalui karbon biru. 

Selama 2021-2023, Pelindo bersama seluruh grup usahanya telah berkolaborasi lintas pemangku kepentingan untuk sejumlah inisiatif pelestarian bakau, antara lain dengan Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan. Program Rehabilitasi Mangrove Pelindo bahkan dipantau langsung oleh Kementerian BUMN.

"Pelindo sebagai salah satu entitas bisnis yang merupakan bagian dari ekosistem maritim, memandang habitat bakau sebagai bagian penting dalam pelestarian laut yang menyokong keberlanjutan ekosistem maritim. Baik dari sisi lingkungan maupun ekonomi. Karenanya tema Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) terkait inisiatif pelestarian bakau bertajuk, 'Pelabuhan Hijau, Masyarakat Sejahtera', jelas Arief Suhartono, Direktir Utama Pelindo.

Arief Suhartono melanjutkan, Pelindo tidak hanya merestorasi bakau sebagai strategi pada sisi lingkungan. Namun juga pemberdayaan masyarakat di sekeliling ekosistem bakau dengan melibatkan mereka sebagai local hero dalam menjaga pelestarian bakau. Termasuk pengembangan tujuan ekowisata. Di antaranya pengolahan bakau menjadi produk turunan seperti jajanan dodol dan pemanfaatan bakau sebagai bahan pewarna alami untuk produksi baju eco-print.

Seperti diketahui mangrove merupakan bagian penting dari pelestarian ekosistem laut dan bermanfaat sebagai habitat ikan, udang, kepiting, bahkan burung bangau. Mangrove juga dapat mencegah intrusi dan abrasi, menyerap dan menyimpan lebih banyak karbon dibanding hutan tropis, menjaga kualitas air, dan dapat dimanfaatkan sebagai destinasi wisata edukatif perlindungan alam. Data terkini menyebutkan mangrove merupakan salah satu sumber karbon biru yang paling efektif untuk penyerapan karbon.

Pelaksanaan program ini memberikan kontribusi merestorasi lebih dari 500 Ha lahan mangrove di seluruh Indonesia. Untuk tahun 2024 Pelindo Group telah menargetkan melakukan restorasi 295 Ha lahan mangrove.

Belum lama ini, Pelindo Grup melaksanakan penanaman mangrove serentak di seluruh Indonesia dan merupakan rangkaian dari perayaan Hari Pelindo yang ke-3 serta peringatan Hari Maritim Nasional. Pada penanaman serentak dengan tema "Pelabuhan Hijau, Masyarakat Sejahtera" ini, Pelindo Grup menanam mangrove seluas 295 Hektar di berbagai lokasi di Indonesia.

Untuk realisasi penanaman mangrove tersebut, PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM) yang merupakan sub holding Pelindo menanam mangrove pada lahan dengan luas sekitar 5 hektar dan pohon mangrove sebanyak 45.000 bibit. SPJM juga melakukan monitoring untuk memastikan bahwa bibit yang ditanam dapat tumbuh dengan baik, di mana dari kegiatan penanaman mangrove sebelumnya seluas 3 hektar, tingkat hidup mangrove yang ditanam di atas 80%.

Pelindo juga melakukan penanaman bibit pohon mangrove di lahan seluas 12,5 hektare di Dusun Sikapayya, Desa Minasa Upa, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Dalam aksi ini, Pelindo menyiapkan penanaman bibit mangrove Rhizopora Sp.

Pelindo selalu melakukan pemantauan dan perawatan secara berkala melalui penyulaman bakau guna memastikan pertumbuhan yang optimal dari tanaman yang ditanam.

Sebagai informasi, program Rehabilitasi Mangrove Pelindo Group Tahun 2024 merupakan tindak lanjut dari Perjanjian Kerja Sama Rehabilitasi Mangrove Nasional yang sebelumnya ditandatangani Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Pelindo pada 25 Juli 2024.

 


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Jurus Pelindo Dongkrak Kinerja & Tekan Biaya Logistik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular