
Hashim Ungkap Bukti Prabowo Pro-Bisnis & Pro-Rakyat

Jakarta, CNBC Indonesia - Anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Hashim Djojohadikusumo menegaskan presiden terpilih Prabowo Subianto tidak memiliki benturan kepentingan jika kelak resmi menjabat sebagai pemimpin negara.
Hashim yang merupakan adik kandung Prabowo menggambarkan kakaknya adalah orang yang sangat pro-bisnis tapi juga orang yang sangat pro-rakyat. Dia pun memastikan keluarganya yang memiliki sejumlah usaha tidak sama sekali 'merusak lingkungan' ataupun melanggar aturan lainnya.
"Di sini tidak ada benturan, kita cari cuan tapi dengan sangat terhormat, kita bayar pajak, ikuti aturan-aturan semua termasuk aturan lingkungan hidup kita pengusaha yang tidak rusak lingkungan hidup dan bermanfaat untuk bangsa Indonesia," kata Hashim, dalam acara bersama Kadin RI, Senin (7/10/2024).
Hal ini pun tergambar dari Asta Cita yang menjadi cita-cita Prabowo. Menurutnya, Prabowo memiliki obsesi untuk memberikan makanan gratis untuk semua anak Indonesia dan ditambah ibu-ibu hamil. Totalnya mencapai 82 juta jiwa lebih.
Dia pun bersaksi bahwa konsep makan bergizi gratis (MBG) bukan ide baru dan bukan datang dari langit untuk mendukung Kampenye Pilpres 2024.
"Ide MBG lahir 2006, Juli. Waktu saya dipanggil Pak Prabowo. Dia bicara stunting, saya waktu itu tidak tahu stunting, orang buta dan saya diajarkan Pak Prabowo tentang stunting," papar Hashim.
Dia pun menceritakan bahwa ide Prabowo ini muncul setelah dia membaca data Kemenkes 2006. Saat itu ada data yang sangat mengerikan dan membuat Prabowo cemas.
Prabowo cemas karena di dalam data itu ada 30% anak-anak Indonesia di bawah 5 tahun yang alami stunting.
"Dia bilang ke saya kalau ini berlanjut berarti anak2-anak balita ini 15 tahun masuk angkatan kerja, mereka nanti 30% stunting dengan IQ 70," ujarnya.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Program MBG Diperluas Untuk Ibu Hamil, Anggaran Capai Rp450 T