Internasional

Top 'Prabowo Effect', Kapal Perang Jerman Resmi Berlabuh ke RI

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
26 September 2024 16:40
Kapal milik Satuan tugas tentara Angkatan Laut Jerman jenis fregat FGS Baden-Wurttemberg F 222  tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (26/9/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Kapal milik Satuan tugas tentara Angkatan Laut Jerman jenis fregat FGS Baden-Wurttemberg F 222 tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (26/9/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Dua kapal Angkatan Laut Jerman, fregat FGS Baden-Wurttemberg dan kapal pengisi bahan bakar FGS Frankfurt am Main, resmi berlabuh di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, sejak Kamis (26/9/2024) pagi.

Kehadiran kapal perang negara NATO itu menjadi bagian dari operasi Indo-Pacific Deployment (IPD24). Keduanya tengah berlayar di Samudra Pasifik dan Hindia sejak Juni hingga November 2024 mendatang.

Duta Besar Jerman untuk Indonesia, ASEAN, dan Timor-Leste, Ina Lepel, mengatakan berlabuhnya dua kapal ini terjadi untuk merealisasi pembicaraan Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto dengan Menhan Jerman Boris Pistorius tahun lalu.

"Keputusan untuk (berlabuh di Indonesia) sudah direncanakan sejak satu tahun lalu, saat Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu dengan Menhan kami," kata Lepel dalam konferensi pers di atas salah satu kapal Jerman tersebut.

Lepel mengatakan pembicaraan antara kedua menhan tersebut adalah awal yang baik dalam operasi ini.

"Saya pikir itu adalah awal yang sangat baik. Kami sedang menerapkannya," katanya.

"Sekarang kami menciptakan lebih banyak hubungan antarmanusia, pemahaman yang lebih baik, juga di tingkat operasional. Jadi, saya sangat optimis tentang masa depan operasi maritim," tambahnya.

Kedua kapal itu dijadwalkan berlabuh di Jakarta dari 26 hingga 29 September 2024 mendatang.

Sementara itu, Angkatan Laut Jerman sendiri akan mengadakan latihan bilateral lepas pantai yang dikenal sebagai PASSEX bersama Angkatan Laut Republik Indonesia (TNI AL). Ini rencananya berlangsung 23 hingga 25 September.

Operasi IPD24 dilakukan kapal perang Jerman atas di tengah undangan Amerika Serikat (AS) dan Jepang serta untuk mengawasi pemberlakuan sanksi terhadap Korea Utara (Korut). Pelayaran satuan tugas maritim ini merupakan bagian implementasi Garis Haluan Indo-Pasifik yang diadopsi Pemerintah Federal Jerman pada tahun 2020.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sangar! Begini Gaya Sri Mulyani Bareng Prabowo Berseragam Militer

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular