UOB Economic Outlook 2025: Menatap Prospek Cerah Ekonomi RI
CNBC Indonesia telah menyelenggarakan UOB Indonesia Economic Outlook 2025 di Kempinski, Jakarta, Rabu (25/9/2024). UOB Indonesia Economic Outlook 2025 membahas prospek cerah ekonomi Indonesia di tahun mendatang dengan tema "Menyongsong Indonesia Hebat/Ushering A New Dawn for Remarkable Indonesia. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Direktur Utama UOB Indonesia, Hendra Gunawan mengungkapkan ekonomi Indonesia memiliki penunjang perekonomian yang kuat untuk menangkap peluang investasi, baik dari dalam negeri maupun regional. Dia menyebutkan penunjang tersebut yakni reformasi kebijakan, reformasi pertanian hingga sumber daya alam. Hal ini membuat manufaktur Indonesia masih bertumbuh positif dan menjadi daya tarik tersendiri.(CNBC Indonesia/Tri Susilo)
"Ekonomi kita dalam satu dekade ini pada kisaran cukup bagus 5% kita kontraksi Covid kemudian dengan berbagai kebijakan sinergi kita balik lg ke 5%," ujar Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Ferry Irawan, dalam UOB Economic Outlook 2025. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Burhanuddin Abdullah mengharapkan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) akan terus turun ke depan, setelah penurunan 25 basis points (bps) September ini. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Econom Indef yang juga anggota Dewan Pakar TKN, Drajad Hari Wibowo menjelaskan ketahanan pangan tidak hanya terkait dengan produksi tetapi juga distribusi dan akses masyarakat terhadap pangan yang berkualitas.(CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Turut hadir uga dan memberikan pemaparan dalam UOB Indonesia Economic Outlook 2025 yakni Deputi Bidang Kerjasama Penanaman Modal, Kementerian Investasi/BKPM, Tirta Nugraha Mursitama. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Kepala Grup Review dan Strategi Pengelolaan Moneter Bank Indonesia R. Triwahyono menuturkan pihaknya telah memperpanjang Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) hingga 2030. "Kami juga sudah ubah kebijakan BPSI yang kita panjangkan sampai 2030 sehingga harapannya pengembangan pasar uang dan pendalamannya bisa berjalan dengan baik, dan satu lagi BI tidak berjalan sendiri, kita kerja sama dengan Kemenkeu dan OJK sebagai otoritas dan regulator termasuk kementerian terkait untuk isu tertentu," ujar R. Triwahyono, UOB Economic Outlook 2025. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
