
Menperin-Ketum Kadin Munaslub Anindya Bakrie Bertemu, Mau Lakukan Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah polemik dualisme kepemimpinan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita berdialog dengan Anindya Bakrie di kantor Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Jakarta, pada Kamis (19/9/2024).
Pertemuan itu menjadi yang pertama secara publik dilakukan oleh Anindya Bakrie, setelah ditetapkan sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia hasil Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) pada Sabtu lalu (14/9/2024). Hingga saat ini, belum ada penyelesaian atas dualisme kepemimpinan Kadin Indonesia, yang disebut masih dipimpin Arsjad Rasjid hingga tahun 2026 mendatang.
Mengutip keterangan resmi Kemenperin, dalam pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Menperin tersebut, Agus Gumiwang didampingi oleh Sekretaris Jenderal Kemenperin serta Staf Khusus Menteri. Sementara, Ketua Umum Kadin Indonesia hadir bersama Wakil Ketua Umum Bidang Perindustrian Bobby Gafur Umar, Ketua Umum Kadin Lampung Muhammad Kadafi, dan Anggota Dewan Pertimbangan Nita Yudi.
Disebutkan, Menperin menyampaikan ajakannya untuk bisa bersama-sama berkolaborasi dalam perumusan peta jalan atau roadmap bagi pembangunan industri manufaktur 5 tahun ke depan.
"Oleh karena itu untuk membangun roadmap tersebut, dalam waktu dekat disepakati akan ada pertemuan antara Kemenperin dengan Kadin Indonesia, dan melibatkan seluruh asosiasi industri binaan Kemenperin," kata Agus, dikutip Jumat (20/9/2024).
"Kepada Ketua Umum dan Pengurus Kadin Indonesia yang baru, kami menyampaikan ucapan selamat atas selesainya Munaslub yang menghantarkan Pak Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2024-2029," ujarnya.
![]() Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (kanan) menerima Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Periode 2024-2029 Anindya Bakrie dan jajarannya di Kementerian Perindustrian, 19 September 2024. (Dok: Kemenperin) |
Agus menyampaikan, Kemenperin menaruh harapan besar kerja sama antara Kemenperin dan Kadin Indonesia guna membangun industri manufaktur Indonesia ke depan.
"Berbagai kerja sama antara Kemenperin dengan Kadin Indonesia akan terus didorong agar semakin optimal dan sejalan dengan Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional atau RIPIN," sebutnya.
"Kerja sama tersebut meliputi antara lain pengembangan program hilirasi industri mineral, gas bumi, kelapa sawit, kakao, dan kelapa. Selanjutnya, terkait dengan penguatan dan perlindungan industri dalam negeri seperti kebijakan TKDN guna pendalaman struktur industri dalam negeri, penerapan standar nasional Indonesia (SNI), peningkatan kapasitas industri kecil dan menengah (IKM) komponen untuk masuk dalam rantai pasok industri otomotif, pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia (SDM) industri, pengembangan industri hijau, pemberdayaan industri halal, serta bentuk kerja sama lainnya," papar Agus.
Dalam keterangan yang sama, Anindya mengungkapkan, dalam pertemuan itu dia menyampaikan hasil Munaslub Kadin yang baru digelar.
"Terima kasih kepada Pak Menteri atas kesediaannya menerima kami sebagai Ketua Kadin Indonesia yang baru. Dalam kesempatan tadi, kami melaporkan hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kadin Indonesia yang diselenggarakan pada Sabtu (14/9) lalu di Jakarta," kata Anindya.
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Anindya Bakrie Buka Ruang 'Damai' dengan Arsjad Soal Kadin 1
