Rosan Pede Target Investasi Rp 1.650 Triliun Tahun Ini Tercapai

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
Selasa, 17/09/2024 16:50 WIB
Foto: Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani dalam pertemuan Multi Stakeholder Partnership (HLF-MSP) 2024 dan Forum Indonesia-Africa (IAF) ke-2. (Tangkapan Layar Youtube Bappenas RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) optimistis target investasi yang ditetapkan sebesar Rp 1.650 triliun pada 2024 ini akan tercapai. Mengingat, realisasi investasi hingga semester 1 2024 telah mencapai 50,3% dari total target.

Menteri Investasi Rosan Roeslani menyampaikan keyakinannya bahwa target tersebut akan dapat dipenuhi berkat berbagai upaya yang tengah dilakukan, termasuk penyelesaian tantangan dan dialog yang intensif dengan para investor.

"Kita melihat dari semua deal yang ada di pipeline, target Rp 1.650 itu kita punya keyakinan yang sangat tinggi, Insya Allah itu bisa tercapai karena kita sudah melihat apa saja yang harus kita selesai," ujar dia ditemui di Jakarta, Selasa (17/9/2024).


Selain itu, sektor investasi juga telah berhasil menyerap tenaga kerja sekitar 1,2 juta orang hingga pertengahan tahun. "Dari segi penyerapan terakhir kerja itu kurang lebih 1,2 juta orang," ujarnya.

Sebelumnya, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mendapatkan anggaran sebesar Rp 681,8 miliar untuk tahun 2025 atau turun hingga 44,5% dibandingkan tahun 2024.

Rosan menilai, meski anggaran yang didapat kementeriannya hanya 43-44% dari anggaran yang diajukan, yaitu Rp1,5 triliun, ia mengaku tetap optimistis bisa mencapai target pertumbuhan investasi. Adapun target investasi tahun 2025 meningkat menjadi Rp 1.905 triliun, dari sebelumnya Rp 1.650 triliun pada 2024.

"Memang anggarannya ini kan cukup jauh dari yang kita mintakan, sebesar Rp1,5 triliun, kurang lebih hanya 43-44% yang diberikan. Jadi ya kita akan duduk lagi dengan tim untuk melihat apa nih skala prioritas yang harus kita kerjakan ke depannya," kata Rosan saat ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (12/9/2024).

Rosan mengatakan, investasi sebagai salah satu ujung tombak agar Indonesia bisa meningkatkan pertumbuhan ekonominya. Apalagi, lanjutnya, Presiden Terpilih Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi berada di level 8%.

"Harapannya tentu pertumbuhan target investasi naik, anggaran juga naik. Tapi ternyata menurun. Sekarang kita melihat anggaran turun, ya sudah kita kerjakan yang sebaik mungkin," ucapnya.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bos Danantara Bocorkan Potensi Kerja Sama Boeing Dengan Garuda