Internasional

Rusia Siap Perang Besar, Putin Resmi Terbitkan Perintah 'Sakti'

luc, CNBC Indonesia
16 September 2024 22:00
Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara saat mengunjungi markas kampanyenya setelah pemilihan presiden di Moskow, Senin pagi, 18 Maret 2024. (AP Photo/Alexander Zemlianichenko)
Foto: Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara saat mengunjungi markas kampanyenya setelah pemilihan presiden di Moskow, Senin pagi, 18 Maret 2024. (AP/Alexander Zemlianichenko)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Vladimir Putin telah menandatangani dekret yang secara resmi meningkatkan jumlah personel angkatan bersenjata Rusia menjadi hampir 2,4 juta orang, termasuk 1,5 juta prajurit.

Peningkatan terbaru ini dilakukan setelah dekret serupa pada Desember 2023, ketika presiden meningkatkan jumlah personel militer Rusia menjadi lebih dari 2,2 juta, termasuk 1,3 juta tentara.

Dalam perintah yang dikeluarkan pada Senin (16/9/2024), Putin juga menginstruksikan pemerintah Rusia untuk mengalokasikan dana yang diperlukan bagi Kementerian Pertahanan untuk melaksanakan peningkatan tersebut, yang secara resmi membawa jumlah personel di angkatan bersenjata menjadi 2.389.130 orang.

Terakhir kali Putin memperluas jumlah tentara Rusia, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menjelaskan bahwa langkah ini merupakan akibat dari "perang proksi" yang sedang dilancarkan oleh Barat terhadap Moskow.

"Keamanan negara kita harus, tentu saja, dijamin," kata Peskov saat itu, dikutip dari RT.

"Ini terkait dengan perang yang dilancarkan oleh negara-negara Barat kolektif. Perang proksi ini mencakup elemen partisipasi tidak langsung dalam aksi militer serta elemen perang ekonomi, perang finansial, perang hukum, yang melampaui kerangka hukum, dan sebagainya."

Kementerian Pertahanan Rusia juga menyatakan bahwa perluasan tentara akan dilakukan melalui warga negara yang secara sukarela ingin bertugas di bawah kontrak. Keputusan untuk meningkatkan jumlah personel ini juga dijelaskan sebagai respons terhadap ancaman yang ditimbulkan oleh ekspansi NATO yang terus berlanjut.

Anggota blok yang dipimpin AS ini telah secara signifikan memperluas kehadiran militernya di sepanjang perbatasan Rusia, dengan menempatkan sistem pertahanan udara tambahan dan senjata serang.

"Peningkatan tambahan dalam kekuatan tempur dan jumlah angkatan bersenjata adalah respons yang tepat terhadap aktivitas agresif blok NATO," tulis Kementerian Pertahanan Rusia.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasukan Putin Menggila, Rusia Mulai Kuasai Kota Strategis Ukraina

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular