Rapat Kabinet Terakhir, Jokowi Mohon Maaf ke Para Menterinya

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
13 September 2024 08:43
Presiden Jokowi memberikan sambutan pada Sidang Kabinet Paripurna, Istana Garuda, Jumat (13/9/2024). (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
Foto: Presiden Jokowi memberikan sambutan pada Sidang Kabinet Paripurna, Istana Garuda, Jumat (13/9/2024). (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memohon maaf kepada jajaran menteri-menterinya dalam rapat kabinet terakhir yang diadakan di IKN, Jumat (13/9/2024).

Dalam arahannya, membuka rapat kabinet ini, Jokowi meminta maaf hal-hal yang kurang berkenan selama 10 tahun menjabat.

"Terakhir saya juga ingin meminta maaf kepada bapak ibu semuanya jika dalam 10 tahun ini ada hal-hal yang dirasa kurang berkenan dalam berinteraksi dan ada hal-hal yang kurang maksimal sekali lagi saya mohon maaf yang sebesar-besarnya," ujar Jokowi.

Jokowi pun menitipkan tiga pesan kepada para menterinya. Pertama, dia meminta segera menuntaskan program kerja utama yang sudah dimulai baik berkaitan dengan serapan anggaran, administrasi pertanggung jawaban, dan kendala yang belum terselesaikan.

Kedua, dia meminta jajarannya untuk mendukung penuh program presiden terpilih.

"Pastikan transisi pemerintahan berjalan efektif jika diperlukan regulasi baru, jika diperlukan perumusan kebijakan yang harus segera dibuatkan segera dibuatkan segera diselesaikan, utamanya untuk program-program unggulan presiden terpilih," katanya.

Terakhir, dia menegaskan agar kabinetnya menjaga situasi yang kondusif. Pasalnya, Indonesia butuh stabilitas untuk tetap tumbuh.

"Kita butuh untuk melakukan pembangunan sehingga pastikan jangan sampai ada riak-riak gejolak sampai pemerintahan berikutnya terbentuk," ujar Jokowi.

Artinya, dia menegaskan jajarannya harus bisa menjaga daya beli masyarakat, jaga inflasi, jaga pertumbuhan, jaga keamanan, jaga ketertiban, dan jangan membuat kebijakan-kebijakan yang ekstrim terutama yang berkaitan dalam hajat orang banyak, yang berpotensi merugikan masyarakat luas, dan berpotensi menimbulkan gejolak.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Reshuffle! Daftar Menteri-Kepala Lembaga yang Dilantik Jokowi Hari ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular