CNBC Indonesia
FOTO INTERNASIONAL

'Kiamat' Baru Hantam Eropa, Terlihat Jelas di Sungai

Reuters,  CNBC Indonesia
13 September 2024 04:00
Kondisi dasar sungai Tisza yang sebagian kering di dekat Nagykoru, Hongaria, Rabu (11/9/2024). (REUTERS/Marton Monus)

Ketinggian air di Sungai Tisza turun tajam setelah gelombang panas berulang yang juga melanda negara-negara Eropa lainnya dalam apa yang menurut layanan pemantauan perubahan iklim Uni Eropa sebagai musim panas terpanas di belahan bumi utara sejak pencatatan dimulai. (REUTERS/Marton Monus)

Kondisi dasar sungai Tisza yang sebagian kering di dekat Nagykoru, Hongaria, Rabu (11/9/2024). (REUTERS/Marton Monus)

Sungai Tisza merupakan salah satu sungai utama di Eropa yang melintasi Ukraina, Hungaria, Serbia, dan Romania dengan panjang 1.358 km dan merupakan sumber transportasi dan air bersih utama. (REUTERS/Marton Monus)

Kondisi dasar sungai Tisza yang sebagian kering di dekat Nagykoru, Hongaria, Rabu (11/9/2024). (REUTERS/Marton Monus)

Nampak gundukan pasir yang mengering di sungai terbesar kedua di negara itu setelah Danube untuk menyoroti dampak parah kekeringan pada bulan Juli dan Agustus yang merusak tanaman pangan utama. (REUTERS/Marton Monus)

Kondisi dasar sungai Tisza yang sebagian kering di dekat Nagykoru, Hongaria, Rabu (11/9/2024). (REUTERS/Marton Monus)

Dikutip dari Reuters, Ketua komite dan anggota parlemen oposisi independen Laszlo Lorant Keresztes memperingatkan bahwa Hongaria "akan mengalami kekeringan" kecuali jika diambil tindakan untuk melestarikan air sebanyak mungkin dengan pengelolaan air yang efisien.(REUTERS/Marton Monus)

Kondisi dasar sungai Tisza yang sebagian kering di dekat Nagykoru, Hongaria, Rabu (11/9/2024). (REUTERS/Marton Monus)

Wilayah Homokhatsag Hungaria yang dilintasi sungai Tisza adalah daerah pertanian utama, yang menanam jagung, biji-bijian, dan bunga matahari yang telah berjuang melawan kekeringan parah selama bertahun-tahun. (REUTERS/Marton Monus)

Kondisi dasar sungai Tisza yang sebagian kering di dekat Nagykoru, Hongaria, Rabu (11/9/2024). (REUTERS/Marton Monus)

Data dari Badan Meteorologi Hongaria menunjukkan bahwa dalam 90 hari terakhir, wilayah Homokhatsag telah menerima sekitar 120-140 milimeter lebih sedikit hujan daripada rata-rata. Curah hujan yang besar diperkirakan terjadi selama akhir pekan. (REUTERS/Marton Monus)
Kondisi dasar sungai Tisza yang sebagian kering di dekat Nagykoru, Hongaria, Rabu (11/9/2024). (REUTERS/Marton Monus)
Kondisi dasar sungai Tisza yang sebagian kering di dekat Nagykoru, Hongaria, Rabu (11/9/2024). (REUTERS/Marton Monus)
Kondisi dasar sungai Tisza yang sebagian kering di dekat Nagykoru, Hongaria, Rabu (11/9/2024). (REUTERS/Marton Monus)
Kondisi dasar sungai Tisza yang sebagian kering di dekat Nagykoru, Hongaria, Rabu (11/9/2024). (REUTERS/Marton Monus)
Kondisi dasar sungai Tisza yang sebagian kering di dekat Nagykoru, Hongaria, Rabu (11/9/2024). (REUTERS/Marton Monus)
Kondisi dasar sungai Tisza yang sebagian kering di dekat Nagykoru, Hongaria, Rabu (11/9/2024). (REUTERS/Marton Monus)