Mau Kerja di Jepang? Cek Infonya di Festival Jak Japan Matsuri

Tommy Sorongan, CNBC Indonesia
11 September 2024 19:45
FILE PHOTO: Girls wearing the yukata, or casual summer kimono, run as they cross the road at a shopping district in Tokyo, Japan, July 20, 2018. REUTERS/Kim Kyung-Hoon/File Photo
Foto: Ilustrasi Jepang (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kedutaan Besar (Kedubes) Jepang di Jakarta menggelar festival Jak Japan Matsuri di kawasan Gelora Bung Karno, Sabtu (14/9/2024). Selain promosi kebudayaan Jepang, di festival ini pengunjung juga bisa mencari info soal bekerja dan belajar di Negeri Sakura. 

Dalam keterangan Resmi, Jak Japan Matsuri 2024 akan bertemakan 'Menjelajahi Jepang'. Dengan partisipasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta serta beberapa pihak swasta, Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi menyebut acara ini akan memanjakan para pengunjung dengan produk khas berbagai daerah di Negeri Sakura.

"Dengan berpartisipasi pada kegiatan ini, para pengunjung dapat menikmati produk-produk yang khas seperti kuliner dan budaya dari berbagai daerah di Jepang seperti Prefektur Aichi dan Prefektur Fukuoka walaupun berada di Jakarta," ujar Masaki dalam sebuah keterangan kepada CNBC Indonesia, Rabu (11/9/2024).

"Selain itu, akan diselenggarakan pula berbagai kegiatan di mana para pengunjung dapat berinteraksi langsung dengan budaya Jepang."

Untuk menunjang kemeriahan acara, pihak panitia Jak Japan Matsuri 2024 juga akan mengundang sejumlah artis profesional dari Jepang dan Indonesia. Sejumlah artis yang akan tampil adalah JKT48, Fatin, Serina, Jam Heads, Batten Girls, dan DXTEEN,

"Para pengunjung juga dapat menikmati budaya Indonesia khususnya budaya Betawi, serta menyaksikan pertunjukan musik dari artis-artis terkenal Jepang dan Indonesia serta terlibat dalam berbagai kegiatan lainnya," tutur Masaki.

Tarik minat Belajar dan Bekerja di Jepang

Masaki menuturkan bahwa selain sejumlah kegiatan dan perkenalan produk, Jak Japan Matsuri 2024 juga akan berupaya menarik minat warga Indonesia untuk bekerja dan belajar di Jepang. Akan disediakan booth khusus untuk menjelaskan terkait sejumlah program kerja dan belajar di Jepang dalam acara ini.

"Pertukaran masyarakat antara kedua negara sangatlah besar. Tak hanya turis, namun juga pelajar dan pekerja berketerampilan," jelasnya.

"Banyak orang Indonesia pergi ke Jepang untuk bekerja di sejumlah sektor seperti medis, pertanian, perikanan, dan jasa, dan manufaktur. Saya rasa acara ini akan menjadi momen yang baik untuk menarik minat warga Indonesia untuk bekerja di Jepang."

Jepang diketahui saat ini berada dalam situasi yang disebut dengan resesi seks. Istilah ini mengacu kondisi rendahnya angka perkawinan yang kemudian memicu penurunan angka kelahiran di sebuah negara.

Penurunan jumlah pernikahan dan kelahiran memiliki konsekuensi terhadap tingkat ekonomi Jepang. Hal ini membuat Negeri Sakura memilih untuk mendatangkan sejumlah pekerja migran untuk menyokong ekonomi negara itu.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Naik Lagi! Neraca Dagang Jepang Defisit JPY 462,5 Miliar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular