Pengusaha Ungkap Kekhawatiran Masa Depan Industri Batu Bara

Nusa Dua, CNBC Indonesia - Pelaku usaha di sektor pertambangan mengaku dalam konteks transisi global menuju net zero emission (NZE), energy security menjadi topik yang sangat penting bagi para pelaku industri batu bara.

Direktur Bayan Resources, Alexander Ery Wibowo menilai meskipun saat ini banyak negara dan industri berusaha untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, namun batu bara tetap memainkan peran penting dalam memastikan ketersediaan energi.

"Jadi, batu bara ini masih menjadi bahan yang penting untuk energy security di masa transisi ini. Ya, itu menjadi kekhawatiran, atau masih catatan dari pelaku industri di dunia," kata Alex di sela gelaran Coaltrans Asia di Nusa Dua Bali, dikutip Rabu (11/9/2024).

Baca: Muhammadiyah Bentuk 2 Perusahaan Baru Demi Kelola Tambang dari Jokowi

Alex menilai konferensi Coaltrans Asia yang ke-29 ini memiliki sejumlah poin penting yang ingin ditekankan, khususnya dalam konteks transisi energi global dan keamanan energi.

Menurut dia, event ini menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pelaku industri energi, termasuk produsen batu bara, pengguna akhir (end users), dan pembuat kebijakan.

Kolaborasi ini penting untuk memastikan bahwa setiap pihak memiliki pemahaman yang sama tentang tantangan dan peluang dalam menjaga keamanan energi selama masa transisi menuju net zero emission.

"Misalkan dari sisi coal producers, bagaimana coal producers bisa berperan meningkatkan pertumbuhan atau mencapai rencana kerja produksinya, dan itu menjadi hal yang penting juga bagi dari pelaku pasar, dari end user," katanya.

(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Potret 'Sesaknya' Jalur Utama Tongkang Batu Bara di Sungai Mahakam