Sebuah truk tangki bahan bakar meledak di Negara Bagian Niger, Nigeria Utara, Minggu waktu setempat. Dalam insiden itu, 52 orang tewas. Dalam foto menunjukkan bangkai kendaraan yang terbakar, satu masih mengepul dengan asap dan api setelah insiden. (Tangkapan Layar Video Reuters/)
Badan Manajemen Darurat Negara Bagian Niger (SEMA) mengatakan insiden itu berawal saat truk tangki bensin yang membawa PMS (bahan bakar) bertabrakan dengan truk gandeng yang membawa penumpang dan ternak. Dua kendaraan lain, sebuah derek dan sebuah mobil pikap, juga terlibat. (Tangkapan Layar Video Reuters/)
"Para korban dimakamkan secara massal setelah kecelakaan dan ledakan tersebut," kata Juru Bicara SEMA, Ibrahim Husseini, Senin (9/9/2024). Gubernur Negara Bagian Niger Mohammed Umaru Bago menyatakan kesedihan atas insiden mematikan 'besar' itu. Ia mendesak penduduk setempat untuk tetap tenang. (Tangkapan Layar Video Reuters/)
Ledakan truk tangki bahan bakar sering terjadi di Nigeria, di mana warga kerap menyedot bahan bakar usai kecelakaan. Menurut Komisi Keselamatan Jalan Raya Federal (FRSC) mencatat lebih dari 5.000 kematian lalu lintas pada 2023, namun WHO menyebut banyak kecelakaan tak dilaporkan.  (Tangkapan Layar Video Reuters/)
Sementara itu, Nigeria baru-baru ini menghadapi kekurangan bahan bakar yang serius setelah Nigerian National Petroleum Company Ltd (NNPCL) mengatakan bahwa mereka sedang berjuang mengatasi utang kepada pemasok. Kenaikan harga bahan bakar yang tiba-tiba oleh NNPCL minggu lalu telah menambah beban keuangan bagi warga Nigeria yang sudah menghadapi krisis biaya hidup. (Tangkapan Layar Video Reuters/)
