Kinerja Penjualan Eceran Ciamik di Agustus, Warga RI Banyak Liburan

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
10 September 2024 10:37
Penumpang memadati Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa (27/6/2023). Menjelang hari raya Idul Adha 1444H dan periode libur pnjang akhir pekan, Stasiun Pasar Senen mulai dipadati penumpang. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Penumpang memadati Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja penjualan eceran pada Agustus 2024 diprakirakan meningkat. Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Agustus 2024 yang diprakirakan mencapai 215,9 atau tumbuh 5,8% (yoy).

Asisten Gubernur - Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono mengungkapkan meningkatnya penjualan eceran didorong oleh mayoritas kelompok, tertinggi pada Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi, diikuti Bahan Bakar Kendaraan Bermotor dan Subkelompok Sandang.

Secara bulanan, penjualan eceran diprakirakan meningkat 1,6% (mtm), setelah pada bulan sebelumnya mengalami kontraksi 7,2% (mtm).

"Peningkatan kinerja penjualan eceran tersebut diprakirakan terutama terjadi pada Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau, Peralatan Informasi dan Komunikasi, serta Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya didorong oleh peningkatan permintaan saat event HUT RI didukung penerapan strategi potongan harga oleh retailer," kata Erwin, Selasa (10/9/2024).

Pada Juli 2024, Erwin mengungkapkan IPR secara tahunan mencatat peningkatan. IPR tercatat 212,4 atau tumbuh sebesar 4,5% (yoy) dibandingkan bulan sebelumnya. Dari survei ini, peningkatan terutama didorong oleh Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau serta Subkelompok Sandang, sementara penjualan Kelompok Suku Cadang dan Aksesori serta Bahan Bakar Kendaraan Bermotor tercatat tetap tumbuh.

"Secara bulanan, penjualan eceran mengalami kontraksi 7,2% (mtm) disebabkan oleh normalisasi permintaan pasca-HBKN Iduladha. Beberapa kelompok yang masih tumbuh dan menahan penurunan kinerja penjualan eceran yang lebih dalam, yaitu Subkelompok Sandang dan Kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, sementara Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi tercatat tumbuh meski melambat," papar Erwin.

Adapun, dari sisi harga, tekanan inflasi 3 dan 6 bulan yang akan datang, yaitu pada Oktober 2024 dan Januari 2025 diprakirakan meningkat.

Erwin menjelaskan hal ini tecermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Oktober 2024 dan Januari 2025 yang tercatat masing-masing sebesar 141,3 dan 166,7, lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat sebesar 134,5 dan 161,0 sejalan dengan pola historis 3 tahun terakhir.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penjualan Ecerean Juni Menggeliat, Warga RI Pilih Rekreasi & Kulineran

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular