
8 Tahun Perundingan Dagang RI-Uni Eropa Belum Selesai, Apa Masalahnya?
Jakarta, CNBC Indonesia- Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan mendorong pecepatan perundingan perjanjian perdagangan Indonesia dan Uni Eropa atau Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) yang diharapkan dapat selesai pada September 2024.
Pakar Umum Bisnis dan Perdagangan Internasional, Ariawan Gunadi mengatakan pembahasan IEU-CEPA yang sudah berjalan 8 tahun sejak 18 Juli 2016 sangat penting mengingat kesepakatan dagang ini akan memudahkan produk barang dan jasa RI masuk ke pasar Eropa.
Namun demikian ada hambatan terkait penerapan The New EU Deforestation Regulation (EUDR), adanya permintaan keterbukaan dalam pengadaan barang pemerintah atau government procurement hingga kepastian pasar Eropa bagi produk RI. Selain itu juga diperlukan negosiasi terkait mekanisme penyelesaian sengketa antara RI- Uni Eropa.
Jika kerjasama IEU-CEPA dapat diselesaikan maka berpeluang meningkatkan ekspor RI ke Uni Eropa 57,67% utamanya produk makanan dan minuman hingga jasa.
Seperti apa tantangan dan peluang penyelesaian perjanjian IEU-CEPA? Selengkapnya simak dialog Syarifah Rahma dengan Pakar Umum Bisnis dan Perdagangan Internasional, Ariawan Gunadi serta Wakil Ketua Bidang Perdagangan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Adhi S Lukman dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Senin, 02/09/2024)

-
1.
-
2.
-
3.