Internasional

5 Update Perang Gaza: Korban Tewas Tembus 40.000, Polio Merebak

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
Sabtu, 31/08/2024 22:15 WIB
Foto: Warga Palestina berdiri di samping kendaraan militer Israel, saat mereka mengungsi dari rumah mereka selama serangan Israel di Jenin, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 31 Agustus 2024. (REUTERS/Ammar Awad)
Dafar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Konflik yang berkepanjangan di Gaza terus menelan korban jiwa. Hingga hari ini, Sabtu, (31/8/2024), jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza telah mencapai lebih dari 40.000 orang, dengan ribuan lainnya mengalami luka-luka.

Di tengah perang tersebut, Pejabat kesehatan Gaza mulai melakukan vaksinasi polio bagi anak-anak di wilayah tengah Jalur Gaza. Kampanye yang lebih luas, didukung oleh PBB, akan dimulai besok di Deir el-Balah dengan melibatkan berbagai fasilitas kesehatan dan rumah sakit.

Berikut adalah lima fakta terbaru terkait perkembangan situasi di lapangan, sebagaimana dilaporkan oleh Al Jazeera, Sabtu, (31/8/2024):


1. Jet Tempur Israel Serang Pejuang di Lebanon Selatan

Pada pagi hari, jet tempur Israel melakukan serangan terhadap sebuah bangunan di wilayah Markaba, Lebanon Selatan, yang diketahui menjadi tempat persembunyian anggota Hizbullah. Serangan ini juga disertai dengan tembakan artileri yang menargetkan infrastruktur Hizbullah di wilayah tersebut.

Selain itu, militer Israel melaporkan adanya objek mencurigakan di udara yang terdeteksi sebelum memasuki wilayah udara Israel dan jatuh di daerah Beit Hillel tanpa menyebabkan korban atau kerusakan. Serangan ini menambah ketegangan di wilayah perbatasan antara Israel dan Lebanon, yang telah menjadi titik panas dalam konflik yang lebih luas.

2. Delapan Jenazah Ditemukan di Khan Younis Setelah Penarikan Pasukan Israel

Setelah penarikan pasukan Israel dari Khan Younis, tim dari Palestine Red Crescent Society (PRCS) menemukan delapan jenazah warga Palestina di area tersebut. Video yang diposting di media sosial X oleh PRCS menunjukkan tim mereka sedang memeriksa lokasi yang sebelumnya dikuasai Israel dan mengevakuasi jenazah-jenazah tersebut ke dalam kantong jenazah putih.

Jenazah-jenazah ini kemudian dibawa menggunakan ambulans ke lokasi yang tidak diungkapkan. Penemuan jenazah ini menyoroti dampak brutal dari operasi militer Israel di wilayah selatan Gaza, yang telah menjadi fokus serangan selama beberapa hari terakhir.

Foto: Seorang pria berdiri di samping kendaraan lapis baja selama serangan Israel di Jenin, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 31 Agustus 2024. (REUTERS/Ammar Awad)
Seorang pria berdiri di samping kendaraan lapis baja selama serangan Israel di Jenin, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 31 Agustus 2024. (REUTERS/Ammar Awad)

3. Penduduk Kamp Jenin Mengungsi di Tengah Serangan Israel di Tepi Barat

Di Tepi Barat, kamp pengungsi Jenin menjadi sasaran serangan intensif dari pasukan Israel, memaksa penduduknya untuk mengungsi. Situasi di Jenin semakin tegang dengan suara tembakan dan ledakan yang terdengar semakin dekat ke pintu masuk kamp.

Paramedis melaporkan kesulitan dalam mengakses korban, termasuk seorang anak laki-laki yang terluka parah akibat tembakan di kepala. Selain itu, terdapat laporan mengenai dua jenazah pria yang terlihat tergeletak di jalan tanpa ada upaya penyelamatan, menunjukkan isolasi total kamp tersebut pada hari keempat operasi militer ini.

Serangan di Jenin menambah tekanan pada penduduk Tepi Barat, yang telah lama menghadapi konflik berkepanjangan.

4. Kampanye Vaksinasi Polio Dimulai di Gaza

Di tengah kondisi perang yang semakin memburuk, pejabat kesehatan di Gaza mulai melakukan kampanye vaksinasi polio terhadap anak-anak di wilayah tengah Jalur Gaza. Vaksinasi ini dimulai di Rumah Sakit Nasser dan akan diperluas dalam kampanye besar yang didukung oleh PBB mulai besok.

Kampanye vaksinasi ini merupakan bagian dari upaya yang lebih besar untuk mencegah penyebaran penyakit di tengah situasi darurat yang melanda wilayah tersebut. Vaksinasi akan berlangsung dalam tiga fase, dimulai di wilayah tengah, kemudian di Khan Younis dan bagian selatan, serta di utara Jalur Gaza.

Upaya ini melibatkan koordinasi antara Kementerian Kesehatan Gaza, UNICEF, UNRWA, dan WHO, dengan pusat-pusat evakuasi PBB yang disiapkan dengan pasokan medis penting untuk mendukung kampanye ini.

Foto: Seorang pria Palestina menggendong seorang anak, saat anak tersebut divaksinasi polio, di tengah konflik Israel-Hamas, di rumah sakit Nasser di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 31 Agustus 2024. (REUTERS/Mohammed Salem)
Seorang pria Palestina menggendong seorang anak, saat anak tersebut divaksinasi polio, di tengah konflik Israel-Hamas, di rumah sakit Nasser di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 31 Agustus 2024. (REUTERS/Mohammed Salem)

5. Korban Tewas di Gaza Terus Bertambah

Jumlah korban tewas akibat serangan militer Israel di Gaza sejak 7 Oktober terus bertambah, mencapai 40.691 jiwa, menurut laporan dari Kementerian Kesehatan Gaza.

Dalam 24 jam terakhir saja, 89 warga Palestina dilaporkan tewas, dan 205 lainnya terluka. Jenazah dari 27 korban hari ini telah dibawa ke Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, dengan serangan udara Israel yang berfokus di wilayah tersebut serta kamp pengungsi Nuseirat di Gaza Tengah.

Di Rafah, serangan udara Israel yang dilaporkan menggunakan drone juga menewaskan dua warga Palestina dan melukai beberapa lainnya di wilayah Shakoush. Situasi di Gaza terus memburuk, dengan serangan yang berlangsung tanpa henti dan jumlah korban yang terus meningkat setiap harinya.


(dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: RI Kebut Izin Usaha - Israel Tembaki Warga Gaza Antre Makanan