Internasional

Trump Bikin Heboh, Sebut Dikirim ke Bumi Selamatkan Dunia, Bawa Yesus

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
30 August 2024 10:00
Calon presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump mengamati Hari 1 Konvensi Nasional Partai Republik (RNC) di Fiserv Forum di Milwaukee, Wisconsin, AS, 15 Juli 2024. (REUTERS/Callaghan O'hare)
Foto: Calon presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump mengamati Hari 1 Konvensi Nasional Partai Republik (RNC) di Fiserv Forum di Milwaukee, Wisconsin, AS, 15 Juli 2024. (REUTERS/Callaghan O'Hare)

Jakarta, CNBC Indonesia - Calon presiden (capres) Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Donald Trump, kembali membuat kehebohan baru. Ia menyebut bahwa dirinya telah diamanatkan Tuhan untuk melindungi dunia.

Dalam sebuah wawancara dengan pembawa acara Phil McGraw, Selasa, Trump mengatakan Tuhan menyelamatkannya dalam upaya pembunuhan bulan lalu di acara kampanyenya di Pennsylvania. Menurutnya, dari kejadian itu, ia telah diamanahkan oleh Tuhan untuk menyelamatkan Amerika, dan dunia.

"Satu-satunya hal yang dapat saya pikirkan adalah bahwa Tuhan mencintai negara kita dan Dia pikir kita akan membawa negara kita kembali," jelas Trump, dikutip Jumat (30/8/2024).

"Itu pasti Tuhan. Maksud saya, bagaimana Anda bisa mengatakan itu keberuntungan jika, Anda tahu, dua puluh juta berbanding satu? Jika saya menang, itu berarti ada kekuatan luar biasa di sana yang menginginkan saya terlibat dalam penyelamatan, dan mungkin itu lebih dari sekadar menyelamatkan negara, mungkin menyelamatkan dunia," tegasnya.

Trump kemudian membawa kembali narasi kecurangan yang diklaim dialaminya dalam pemilu 2020 lalu. Ia masih bersikukuh dirinya menang dalam pemilihan negara bagian gemuk seperti di California.

"Jika Yesus turun dan menjadi penghitung suara, saya akan memenangkan California," tegas Trump.

Lalu, Trump kemudian mengalamatkan pernyataan kepada rivalnya, Kamala Harris. Ia memulai dengan mengomentari manuver Partai Demokrat yang mengganti Joe Biden dengan Harris, yang disebutnya sebagai 'lawan yang baik'.

Namun menurutnya, baik Biden dan juga Harris, yang merupakan Presiden dan Wakil Presiden petahana, bertanggung jawab atas upaya pembunuhan bulan lalu terhadapnya. Ia menuduh Demokrat berpangkat tinggi 'membuat sangat sulit untuk memiliki staf yang tepat dalam hal Dinas Rahasia'.

"Harris dan Biden juga secara rutin menggambarkannya sebagai ancaman bagi demokrasi, yang dapat memicu para pembunuh atau calon pembunuh. Mungkin peluru itu karena retorika mereka," tambahnya.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Trump Terancam Kehilangan Suara Usai Diputus Bersalah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular