Internasional

7 Update Perang Rusia-Ukraina, Zelensky Makin Ugal-Ugalan ke PD 3

sef, CNBC Indonesia
Kamis, 29/08/2024 06:14 WIB
Foto: Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di wilayah Odesa, Ukraina, 26 Agustus 2024. (via REUTERS/STATE EMERGENCY SERVICE OF UKRAI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perang Rusia dan Ukraina masih terus menggila. Beberapa update terjadi, Selasa hingga Rabu waktu setempat.

Apa saja? Berikut rangkuman CNBC Indonesia, Kamis (29/8/2024).

1.Ukraina Makin Ugal-ugalan Serang Rusia


Ukraina makin ungal-ugalan melancarkan serangan ke Rusia. Drone Kyiv kini menyerang depot-depot minyak pemerintah Presiden Vladimir Putin di wilayah Rostov, Rusia selatan.

Mengutip laman Kiev Independent serangan dilakukan Rabu dini hari. Warga mendengar ledakan sekitar pukul 3.00 pagi waktu setempat, sebagai mana dimuat media lokal milik pemerintah Rusia, Rostov Novosti.

"Ledakan tersebut diikuti oleh asap hitam tebal yang mengepul dari depot-depot di dekat komunitas Kamensky," tambahnya, dikutip Kamis (29/8/2024).

Gubernur Rostov Vasily Golubev, mengatakan bahwa empat pesawat nirawak serang Ukraina telah ditembak jatuh di wilayah tersebut. Golubev mengklaim bahwa tidak ada korban yang dilaporkan.

Angkatan Bersenjata Ukraina kini memang sedang gencar memberi serangan balasan ke Rusia. Serangan ke depot minyak dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi potensi militer Rusia dalam perangnya melawan Ukraina.

Ini terjadi di tengah serangan lain, di mana militer Ukraina masuk ke wilayah Rusia, Kursk, sejak 6 Agustus hingga kini. Dilaporkan sebelumnya bagaimana invasi balasan Ukraina itu membuat Kremlin mengevakuasi besar-besaran penduduk.

Di dekat Proletarsk , masih di Rostov, citra satelit yang diperoleh oleh Radio Free Europe/Radio Liberty menunjukkan bahwa kebakaran depot minyak terus menyebar di fasilitas penyimpanan minyak dan petroleum Kavkaz. Sebelumnya depot itu diserang drone Ukraina sejak 18 Agustus.

"Rostov Novosti mengklaim bahwa parahnya kebakaran terjadi karena penyebaran api ke tangki penampungan di dekatnya," muat laman itu lagi.

Sementara itu Reuters mengutip saluran Telegram Baza, yang dekat dengan dinas keamanan Rusia, juga melaporkan tiga tank terbakar di depot minyak setelah dua pesawat nirawak jatuh. Video yang diunggah di media sosial Rusia menunjukkan apa yang tampak seperti tank-tank besar terbakar pada malam hari.

Namun laman itu mengatakan belum dapat mengidentifikasi salah satu video tersebut yang diambil di distrik Kamensky, Rostov, atau bukan. Disinggung pula bagaimana depot minyak Proletarsk masih terbakar padahal sudah sekitar 10 hari setelah serangan Ukraina.

2.Putin Balas Dendam Kursk

Presiden Rusia Vladimir Putin diyakini akan melancarkan serangan balasan untuk mencoba merebut kembali wilayah di wilayah Kursk yang direbut oleh pasukan Ukraina. Tetapi pasukan Rusia akan menghadapi pertarungan sulit.

Hal ini dikatakan Wakil Direktur CIA David Cohen kata pada hari Rabu dikutip Reuters. Cohen mengatakan pada konferensi industri keamanan nasional bahwa signifikansi serangan Ukraina telah menguasai sekitar 300 mil persegi (777 km persegi) provinsi Rusia.

"Kita dapat yakin bahwa Putin akan melancarkan serangan balik untuk mencoba merebut kembali wilayah itu," kata Cohen.

"Saya pikir harapan kami adalah bahwa itu akan menjadi pertarungan yang sulit bagi Rusia," tambahnya.

"Putin tidak hanya harus menghadapi kenyataan bahwa kini ada garis depan di wilayah Rusia yang harus ia hadapi, ia juga harus menghadapi dampak di masyarakatnya sendiri bahwa mereka telah kehilangan sebagian wilayah Rusia,".

Ia mengatakan keberhasilan Ukraina di Kursk "berpotensi mengubah dinamika" konflik "sedikit demi sedikit. Ukraina sendiri telah mengklaim merebut 100 permukiman dalam penyerbuannya ke wilayah Kursk Rusia, sementara pasukan Rusia terus maju perlahan di wilayah Donetsk timur.

3.Negosiasi Damai Rusia-Ukraina

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dari Ukraina mengatakan pada hari Selasa bahwa perang dengan Rusia pada akhirnya akan berakhir dengan dialog. Tetapi harus berada dalam posisi yang kuat.

Ia pun mengatakan akan menyampaikan rencana kepada Presiden AS Joe Biden dan dua calon penggantinya. Hal ini ditegaskannya sata berpidato di sebuah konferensi pers, dimuat Reuters.

Ia mengatakan bahwa serangan tiga minggu Kyiv ke wilayah Kursk Rusia merupakan bagian dari rencana tersebut. Namun, rencana perdamaiannya itu juga mencakup langkah-langkah lain di bidang ekonomi dan diplomatik.

"Poin utama dari rencana ini adalah memaksa Rusia untuk mengakhiri perang," tegasnya.

"Dan saya sangat menginginkan itu, (agar) adil bagi Ukraina," katanya

Ia tidak menguraikan lebih lanjut tentang langkah selanjutnya. Tetapi mengatakan bahwa ia juga akan membahas rencana tersebut dengan Wakil Presiden Demokrat Kamala Harris dan mungkin juga dengan Donald Trump dari Partai Republik, dua calon presiden AS.

Zelenskiy mengatakan bahwa ia berharap dapat pergi ke Amerika Serikat (AS) pada bulan September untuk menghadiri Majelis Umum PBB di New York dan bahwa ia sedang mempersiapkan diri untuk bertemu Biden. Pernyataannya menunjukkan bahwa ia melihat forum potensial utama untuk perundingan sebagai tindak lanjut dari pertemuan puncak internasional tentang perdamaian, di mana Ukraina mengatakan ingin Rusia memiliki perwakilan.

4.Jet Tempur F-16 AS di Ukraina & Rudal Balistik

Ukraina sendiri kini menggunakan jet tempur AS, F-16. Namun bukan untuk serangan ke Ukraina melainkan untuk menembak jatuh rudal Rusia selama serangan besar-besaran Rusia.

Ukraina juga kemarin melaporkan telah menguji rudal balistik pertama yang diproduksi di dalam negeri. Sayangnya tak ada penjelasan detail soal ini.

5.Rusia Tembak 81 Drone ke Ukraina

Angkatan udara Rusia kembali menyerang drone-drone ke Ukraina. Setidaknya da 81 drone yang mencoba menyerang wilayah Kyiv, Rabu.

Mengutip Al-Jazeera, Ukraina mengaku telah menjatuhkan lima dari 10 rudal dan 60 dari 81 pesawat nirawak yang ditembakkan Rusia. Dikatakan bahwa mereka kehilangan jejak 10 pesawat nirawak lagi dan mereka mungkin jatuh di suatu tempat di wilayah Ukraina.

6.Ancaman Nuklir

Di sisi lain, Rafael Grossi, direktur jenderal di Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), mengunjungi PLT Nuklir Kursk, Rusia. Ia mengatakan PLT Nuklir tersebut rentan terhadap kecelakaan serius.

"Ini tidak memiliki kubah pelindung yang dapat melindunginya dari rudal, pesawat nirawak, dan artileri di tengah pertempuran di wilayah tersebut," katanya.

Hal tersebut menjadi ancaman baru bagaimana eskalasi perang saat ini bisa menimbulkan bencana yang sangat besar. Sebelumnya, ancaman bak Chernobyl tahun 1986 silam, sudah diteriakkan sejumlah pengamat mengingat ada dua PLT Nuklir besar yang berada di kedua negara.

7.Pemerintah Putin Ancam AS PD 3

Rusia memberikan ancaman terbaru menunjuk kemungkinan perang dunia ketiga (PD 3) Selasa. Izin Barat ke Ukraina untuk memakai senjatanya menyerang ke dalam Rusia bisa menyebabkan PD 3 terjadi dan meluas, tak hanya di daratan Eropa.

"Kami kini menegaskan sekali lagi bahwa bermain api, seperti anak kecil yang bermain korek api, adalah hal yang sangat berbahaya bagi 'paman dan bibi dewasa' yang dipercayakan dengan senjata nuklir," ujar Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, Selasa dikutip Reuters.

"Orang Amerika dengan tegas mengaitkan pembicaraan tentang PD 3 sebagai sesuatu yang, ... jika itu terjadi, akan memengaruhi Eropa secara eksklusif," tambah pria yang sudah menjadi Menlu Putin selama 20 tahun itu.

Lavrov pun memperjelas doktrin nuklir negaranya. Perlu diketahui doktrin nuklir Rusia dibuat tahun 2020 dan menetapkan kapan presidennya akan mempertimbangkan penggunaan senjata nuklir.

Secara umum ini merupakan respons terhadap serangan yang menggunakan senjata nuklir atau senjata pemusnah massal lainnya ke Rusia. Tapi bisa juga ini pun menjadi respons penggunaan senjata konvensional oleh musuh yang membuat keberadaan negara Rusia terancam.

Ancaman PD 3 memang selalu diutarakan Rusia. Ini pun dicemooh Ukraina.

Zelenskiy mengatakan awal bulan ini bahwa serangan terhadap wilayah Kursk Rusia menunjukkan bahwa ancaman pembalasan Kremlin hanyalah gertakan. Ia pun mendesak sekutu untuk lebih berani dalam keputusan mereka tentang cara membantu Kyiv dalam perang.

Rusia telah mengatakan bahwa persenjataan Barat, termasuk tank Inggris dan sistem roket AS, telah digunakan oleh Ukraina di Kursk. Kyiv telah mengonfirmasi penggunaan rudal HIMARS AS untuk menghancurkan jembatan di Kursk.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Putin Makin Terdepan, Rusia Rebut Kota Chasiv Yar Ukraina