Internasional

9 Update Perang Arab Melebar, Milisi Irak 'Keluar Kandang' Bom Israel

sef, CNBC Indonesia
28 August 2024 07:05
Sisi perbatasan Lebanon dengan Israel, dilihat dari Tyre, 25 Agustus 2024. (REUTERS/Aziz Taher)
Foto: Sisi perbatasan Lebanon dengan Israel, dilihat dari Tyre, 25 Agustus 2024. (REUTERS/Aziz Taher)

Jakarta, CNBC Indonesia - Selain perang Rusia dan Ukraina, konflik terus terjadi di Timur Tengah. Bukan hanya perang Israel di Gaza, kekhawatiran eskalasi kekerasan yang menyebar ke kawasan melibatkan Israel dengan Iran dan proksi-proksinya juga masih membayangi.

Terbaru, Israel dilaporkan melakukan serangan rudal kembali ke wilayah Lebanon. Sementara Hizbullah, masih gencar membombardir wilayah perbatasan Israel.

Peringatan darurat juga dikeluarkan lagi bagi kapan-kapal yang melewati jalur perdagangan global Laut Merah. Sementara itu PBB menyebut tensi di kawasan sudah kritis.

Berikut penjelasan updatenya dirangkum CNBC Indonesia, dari sejumlah sumber, Rabu (28/8/2024).

1.Lebanon Makin Berbahaya

Situasi di Lebanon dilaporkan makin berbahaya. Ini khususnya di wilayah Lebanon Selatan, dalam tiga minggu terakhir di tengah meningkatnya serangan udara Israel.

Hal ini dikatakan lembaga PBB Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA). Data dikeluarkan merujuk sejumlah indikator.

"(Sebanyak) 2.412 korban dilaporkan, termasuk 564 kematian. Di antara jumlah tersebut, sedikitnya 133 kematian warga sipil telah dikonfirmasi," muat lembaga itu, dimuat Al-Jazeera.

"Sebanyak 111.940 orang telah mengungsi hingga 15 Agustus, 94% di antaranya berasal dari distrik Bint Jbeil, Marjayoun, dan Tyre," jelasnya.

"Pengungsi telah meningkat hampir 10 persen sejak 8 Agustus," tambahnya.

"Sebanyak 35% dari pengungsi internal adalah anak-anak, sementara 34% adalah perempuan dewasa dan 31% adalah laki-laki dewasa," jelasnya.

Sebelumnya, pada tanggal 19 Agustus, perwakilan Lebanon di PBB mengajukan pengaduan resmi terhadap Israel. Menyebut negeri itu melanggar Resolusi 1701 melalui pelanggaran berkelanjutan terhadap wilayah udara Lebanon, yang semakin mengkhawatirkan karena jet tempur Israel sering kali memecahkan batas kecepatan suara dalam beberapa minggu terakhir.

2.Israel Rudal Lebanon

Serangan udara Israel menghantam truk pikap yang melaju di timur laut Lebanon pada Selasa malam. Dua sumber keamanan mengatakan kepada Reuters, dengan salah satu sumber mengatakan truk itu membawa peralatan militer.

Kedua sumber mengatakan serangan itu menghantam pikap di dekat Chaat, daerah terpencil di Lebanon dekat perbatasan Suriah. Tetapi pengemudi truk tersebut selamat.

"Salah satu sumber mengatakan kemungkinan peralatan militer yang diangkut adalah peluncur roket yang rusak dalam perjalanan untuk diperbaiki," tulis Arab News.

Dua hari sebelumnya, kelompok militan Lebanon, Hizbullah, dan militer Israel terlibat dalam salah satu baku tembak paling intens selama 10 bulan terakhir di tengah kekhawatiran bahwa perang Israel di Gaza akan menjadi konflik regional yang lebih luas. Hizbullah menembakkan 300 lebih pesawat nirawak dan roket ke Israel inggu pagi untuk membalas dendam atas tewasnya seorang komandan militer tinggi Israel bulan lalu.

Israel juga membalas serangan itu dengan menerhunkan jet-jet tempurnya. Tel Aviv mengatakan serangannya terhadap Lebanon pada Minggu menghancurkan lokasi peluncuran roket Hizbullah dan mencegah serangan yang lebih luas oleh kelompok itu.
.

3.Hizbullah Serang Perbatasan Israel

Hizbullah juga masih menyerang Israel, sebagaimana dilaporkan Al-Jazeera. Kelompok itu mengatakan mereka menargetkan peralatan pengumpulan intelijen yang baru-baru ini dipasang pada derek di sepanjang perbatasan dengan Israel menggunakan pesawat nirawak bermuatan bahan peledak, dan berhasil mengenai sasaran secara langsung.

Hizbullah juga mengklaim telah menyerang permukiman ilegal Israel di dekat perbatasan untuk menyerang tentara. Kelompok itu telah merilis video memperlihatkan beberapa serangan dalam beberapa hari terakhir, termasuk menggunakan rudal antitank.

4.Update Gencatan Senjata Gaza

Sementara itu akar konflik perang Arab, serangan Israel ke Gaza, kini kembali melakukan pembicaraan damai. Pihak-pihak terkait dilapokan melakukan negosiasi gencatan senjata untuk mengakhiri perang di Doha, Qatar, Selasa.

Sebelumnya pembicaraan pekan lalu berlangsung di Kairo Mesir. Namun sayang tak ada hasil yang didapat.

"Negosiasi gencatan senjata untuk mengakhiri perang di Gaza terus berlanjut di Qatar," kata seorang pejabat AS dimuat AFP.

Orang kepercayaan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dilaporkan juga berada di di Timur Tengah. Brett McGurk, berada di Doha untuk pembicaraan yang bertujuan menghentikan konflik 10 bulan antara Israel dan Hamas.

5.Israel Bebaskan Sandera Gaza

Di sisi lain, militer Israel mengatakan seorang sandera telah diselamatkan Selasa dari terowongan Gaza. Ini di tengah pembicaraan gencatan senjata yang masih terjadi antara Israel dan Hamas.

Militer Israel mengatakan pasukan telah menemukan Kaid Farhan Alkadi, 52, di sebuah terowongan di Gaza selatan. Ia disebut sendirian saat itu, meski ada penilaian sebelumnya bahwa pasukan Hamas dan bahan peledak ada di sana.

Mengutip AFP, Ia adalah salah satu dari 251 orang yang diculik selama serangan 7 Oktober di Israel selatan. Sementara 104 lain masih ditawan di Gaza termasuk 34 yang menurut militer telah tewas.

Kelompok kampanye Israel, Hostages and Missing Families Forum, menyambut baik pembebasan tersebut. Tetapi ia menekankan bahwa "kesepakatan yang dinegosiasikan adalah satu-satunya cara" untuk memastikan kembalinya tawanan lainnya.

6.Update Korban Tewas Gaza

Sementara itu dalam update terbaru Gaza, korban tewas di kota itu kini sudah mencapai 40.476 orang. Serangan terbaru Israel terjadi di kamp pengungsi Al-Maghazi di Gaza tengah menewaskan sedikitnya tujuh orang, termasuk tiga anak dari keluarga yang sama dalam 48 jam terakhir.

"Kami terbangun karena suara ledakan dan pecahan peluru beterbangan ke arah kami," kata Mohammed Yussef, yang menyaksikan serangan tersebut.

"Tidak ada daerah aman di Gaza. Ke mana kami harus pergi?"tambahnya pilu.

Kelompok hak asasi manusia mengatakan penyelidikannya telah menemukan bahwa "pasukan Israel gagal mengambil semua tindakan pencegahan yang layak untuk menghindari atau meminimalkan bahaya bagi warga sipil". Mereka tanpa pandang bulu menyerang warga Palestina di Gaza saat menargetkan pasukan Hamas di kamp-kamp pengungsian.

7.Peringatan di Laut Merah

Badan keamanan maritim Inggris, Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO), memberi peringatan terbaru ke kapal-kapal di Laut Merah. Dilaporkan bagaimana sebuah pesawat nirawak permukaan wara-wiri di laut yang menjadi jalur perdagangan global itu.

Amunisi tersebut diyakini berasal dari proksi Iran di Yaman, Houthi, yang sudah mengumumkan akan "menganggu" kapal-kapal asing yang melintas sejak November, sebagai protes ke perang Israel di Gaza. Kemarin, UKMTO juga melaporkan tiga speedboat terlihat di dekat sebuah kapal di Laut Merah.

"Insiden itu terjadi 24 mil laut (44 km) di sebelah barat al-Makha (Mocha) di Yaman," jelas badan itu lagi.

Sebelumnya pasukan militer Eropa (EUNAVFOR) datang ke Laut Merah untuk melindungi kapal-kapal Barat dari serangan Houthi. Ini terjadi seiring serangan terbaru Houthi di 23 Agustus telah menyasar ke kapal tanker minyak Suezmax Sounion

"Ada kebakaran di sedikitnya lima lokasi yang diamati di dek utama kapal. Diperkirakan kebakaran ini terletak di sekitar palka tangki minyak kapal. Selain itu, sebagian bangunan atas juga terbakar," kata EUNAVFOR.

8.Balas Dendam Iran ke Israel

Pemerintah Iran kembali buka suara soal rencana negara itu untuk menyerang Israel. Terbaru, hal ini diungkap Kepala Staf Militer Iran, Jenderal Mohammad Bagheri, kepada media Lebanon Al Mayadeen.

Dalam pernyataannya, Bagheri menyebut pembunuhan Kepala milisi Gaza Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran merupakan sesuatu yang tidak dapat dilupakan. Menurutnya, Iran bersama 'poros perlawanan' yang terdiri atas Hamas di Gaza, Houthi di Yaman, Hizbullah di Lebanon, dan sejumlah milisi di Irak akan melontarkan balasan ke Israel.

"Iran akan memutuskan bagaimana dan kapan akan membalas dendam dan tidak akan jatuh ke dalam perangkap provokasi media yang diprakarsai oleh musuh," ucapnya.

"Poros Perlawanan pada gilirannya akan membalas dendam atas darah martir Haniyeh, masing-masing sesuai dengan rencana dan kemampuannya, dan apa yang kita saksikan kemarin hanyalah sebagian dari balas dendam itu," tambahnya.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Abbas Araghshi menegaskan bahwa respon Iran terhadap pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel pasti akan dilakukan dengan penuh perhitungan. Dalam panggilan telepon dengan mitranya dari Italia, Antonio Tajani, Araghshi mengatakan Iran tidak menginginkan eskalasi tapi tidak akan takut dengan hal itu.

"Pembunuhan Martir Haniyeh dan pelanggaran yang tidak dapat dimaafkan terhadap kedaulatan dan keamanan nasional Teheran memerlukan respons yang pasti, penuh perhitungan, dan akurat," tegasnya.

Awal minggu ini, mantan komandan IRGC Mohsen Rezaei mengatakan dalam sebuah wawancara dengan CNN International bahwa pembalasan Iran terhadap pembunuhan kepala politbiro Hamas akan terukur dengan baik. Ia bahkan mengklaim pembalasan ini tidak akan diketahui oleh Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu.

"Tindakan Iran akan sangat diperhitungkan," kata Rezaei.

"Kami telah menyelidiki kemungkinan akibatnya. Dan kami tidak akan membiarkan Netanyahu, yang tenggelam di rawa, menyelamatkan dirinya sendiri," ujarnya.

Mantan pejabat tinggi IRGC itu mengatakan bahwa harus segera ada gencatan senjata di Gaza, yang sejauh ini berada dalam serangan bombardir membabi buta dari Israel selama 10 bulan terakhir. Ia juga mengkritik Amerika Serikat dan Israel karena memperpanjang perang di Jalur Gaza.

9.Milisi Irak 'Keluar Kandang' Bom Israel

Perlawanan Islam di Irak, kelompok induk pasukan yang berpihak pada Iran yang menentang AS dan Israel, mengklaim telah menggunakan pesawat nirawak untuk menyerang kota terbesar ketiga di Israel pada Senin malam. Kelompok itu mengatakan dalam sebuah pernyataan singkat bahwa "target vital" diserang untuk mendukung warga Palestina di Gaza dan berjanji serangannya akan terus berlanjut.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hizbullah Ngamuk, Israel Dibombardir 35 Roket Katyusha

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular