
Bos Bulog Ungkap Kondisi Terbaru Bantuan Beras Jokowi di Jakarta

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi buka suara ihwal sempat mandeknya penyaluran bantuan pangan beras 10 kg kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di wilayah provinsi DKI Jakarta, untuk periode Agustus-Desember 2024. Ia mengakui, memang penyaluran itu sempat terkendala karena data, namun hal itu sudah diselesaikan pihaknya.
Bayu menyebut verifikasi data untuk penyaluran bantuan pangan beras 10 kg sudah tuntas dilakukan kepada calon penerima bantuan di lapangan.
"Sudah, sudah (penyaluran) jalan. Hanya masalah verifikasi saja belum, setelah verifikasinya ditetapkan, sekarang sudah jalan," kata Bayu saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (26/8/2024).
Kendati demikian, Bayu mengaku tidak hafal kapan tepatnya tanggal penyaluran beras 10 kg itu dilakukan, termasuk juga jumlahnya. Namun, ia menegaskan bahwa penyaluran sudah dilakukan pada pekan keempat Agustus 2024 ini.
"Saya lupa, saya nggak pegang datanya. Tapi minggu lalu sudah mulai jalan," ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Divisi Perencanaan Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Rini Andrida mengatakan, penyaluran bantuan pangan berupa beras 10 kg untuk tahap ketiga kepada KPM di wilayah provinsi DKI Jakarta belum bisa terlaksana.
Ia memaparkan, penyaluran beras untuk tahap ketiga pelaksanaannya baru terealisasi sekitar 70,68% dengan total beras yang tersalurkan 155.525 ton.
"Sebanyak 37 provinsi sudah menyalurkan. Tapi di DKI masih belum bisa menyalurkan karena belum clear pendataan. Ini terus diusahakan untuk bisa dilakukan penyaluran sebelum pekan ketiga ini berakhir. Karena penyaluran Tahap III ini berakhir di 31 Agustus 2024," kata Rini dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024, ditayangkan akun YouTube Kemendagri, Senin (19/8/2024).
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan kegiatan penyaluran cadangan beras pemerintah (CBP) untuk bantuan pangan tahun 2023 pada hari Senin, 10 April 2023. Namun, kuota penyaluran yang diberikan sejak peluncuran pertama tersebut dihitung sejak Maret 2023.
Penyaluran bantuan beras dilakukan selama 3 bulan, sebanyak 10 kg per bulan, selama 3 bulan kepada sekitar 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Artinya periode bulan Maret-Mei 2023.
Bantuan beras ini menggunakan cadangan beras pemerintah (CBP) yang dikelola oleh Bulog. Ditujukan untuk mengendalikan pergerakan harga beras di pasar. Tapi juga terutama untuk menjamin pasokan dan ketersediaan beras bagi kelompok masyarakat berpenghasilan rendah.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo Mau Suntik Beras ke Pasar, Ini Jadwal dan Jenisnya
