Foto Internasional

Detik-Detik Kapal Tangker Minyak Yunani Dibakar Houthi di Laut Merah

Reuters, CNBC Indonesia
Sabtu, 24/08/2024 14:00 WIB

Houthi dilaporkan telah menyerang kapal tanker minyak berbendera Yunani hingga terbakar di Laut Merah.

1/5 Kelompok militan Houthi dilaporkan telah menyerang kapal  tanker minyak berbendera Yunani hingga terbakar di Laut Merah.(Houthi Military Media/Handout via REUTERS)

Kelompok militan Houthi dilaporkan telah menyerang kapal tanker minyak berbendera Yunani hingga terbakar di Laut Merah satu hari setelah awak kapal berhasil dievakuasi. (Houthi Military Media/Handout via REUTERS)

2/5 Kelompok militan Houthi dilaporkan telah menyerang kapal  tanker minyak berbendera Yunani hingga terbakar di Laut Merah.(Houthi Military Media/Handout via REUTERS)

Reuters mengkonfirmasi kapal tersebut sebagai Delta Tanker dari desain dan bentuk dek, dan nama yang tertulis di haluan yang cocok dengan gambar arsip. (REUTERS)

3/5 Kelompok militan Houthi dilaporkan telah menyerang kapal  tanker minyak berbendera Yunani hingga terbakar di Laut Merah.(Houthi Military Media/Handout via REUTERS)

Terbakarnya kapaln tangker tersebut dilaporkan pada terjadi pada Jumat (23/8/2024), menurut sumber termasuk perusahaan keamanan maritim dan United Kingdom Maritime Trade Operations (UKMTO). (Houthi Military Media/Handout via REUTERS)

4/5 Kelompok militan Houthi dilaporkan telah menyerang kapal  tanker minyak berbendera Yunani hingga terbakar di Laut Merah.(Houthi Military Media/Handout via REUTERS)

Diketahui kelompok militan Houthi yang bersekutu dengan Iran, yang menguasai wilayah terpadat di Yaman, mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka telah menyerang kapal tanker minyak Sounion sebagai bagian dari kampanye 10 bulan mereka terhadap pengiriman komersial untuk mendukung Palestina dalam perang antara Israel dan Hamas di Gaza. (REUTERS)

5/5 Kelompok militan Houthi dilaporkan telah menyerang kapal  tanker minyak berbendera Yunani hingga terbakar di Laut Merah.(Houthi Military Media/Handout via REUTERS)

Houthi pertama kali merusak kapal tanker itu pada hari Rabu dengan serangan berulang yang menyebabkan kebakaran dan hilangnya tenaga mesin. Sebuah kapal perang Eropa kemudian menyelamatkan awaknya yang berjumlah 25 orang. Kapal tanpa awak itu berlabuh di antara Yaman dan Eritrea, kata sumber keamanan maritim kepada Reuters pada hari Kamis. (REUTERS)