Bos Pengusaha Ngaku "Dekati" Tim Prabowo-Gibran, Ternyata Bahas Ini

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
23 August 2024 21:10
Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Presiden RI Joko Widodo saling berjabat tangan usai upacara memperingati HUT RI ke-79 Republik Indonesia di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Sabtu (17/8/2024).. (AP Photo/Achmad Ibrahim)
Foto: Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Presiden RI Joko Widodo saling berjabat tangan usai upacara memperingati HUT RI ke-79 Republik Indonesia di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Sabtu (17/8/2024).. (AP Photo/Achmad Ibrahim)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani mengatakan, pihaknya selalu menjalin komunikasi dengan Tim Gugus Tugas (Gugas) Sinkronisasi Prabowo-Gibran. Komunikasi itu, ujarnya, dilakukan selama masa transisi pemerintahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Katanya, terkait dengan update-update isu terkini di luar roadmap perekonomian Apindo, pihaknya selalu memberikan masukan kepada Tim Gugus Tugas Sinkronisasi.

"Kita terus melakukan update isu-isu terbaru, makanya kita intensif juga untuk memberikan masukan kepada pemerintah yang akan datang," kata Shinta saat ditemui di kantor Apindo, Jakarta, Jumat (23/8/2024).

Ia pun mengapresiasi Tim Gugus Tugas Sinkronisasi yang cukup terbuka dalam menerima masukan dari pengusaha.

Menurutnya, masukan dari pengusaha merupakan hal yang penting dan bisa membantu pemerintah dalam memformulasikan kebijakan ekonomi, lantaran pengusaha sebagai pelaku yang menjalankan bisnis tahu mana yang baik untuk dilanjutkan, dan mana yang harus diperbaiki.

"Nomor satu, kita mesti didengar dulu ya, paling tidak mengetahui apa yang terjadi di lapangan. Karena, ini tidak hanya sekedar semua orang bisa kasih masukan, tapi karena kami pelaku, kami tahu apa yang terjadi," ucap Shinta.

"Supaya tidak usah lagi reinventing the wheel, karena Pak Jokowi sudah menyiapkan, sudah tahu apa yang terjadi kan selama 10 tahun. Nah sekarang dari pelaku usahanya kita juga mau kalau bisa tidak usah ngulang lagi gitu. Kita tahu apa yang baik, yang bagus dilanjutkan, apa yang kurang harus diperbaiki. Itu tugas kami dari pelaku usaha yang menjalankan," jelasnya.

Namun, untuk detail masukan apa saja yang sudah disampaikan, Shinta masih enggan membeberkannya.

"Masukannya banyak. Saya nggak bisa inikan semua ya, tapi yang paling utama itu adalah untuk bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai juga dengan men-drive lebih banyak investasi. Karena pada akhirnya kita nggak bisa akan tumbuh tinggi tanpa adanya investasi. Jadi itu juga satu kunci," pungkasnya.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Joe Biden-Pemimpin Negara di Dunia Ucap Selamat ke Prabowo, Jokowi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular