Awas PD 3! NATO Siaga 5.000 Brigade Lapis Baja di 'Mulut' Rusia
Jakarta, CNBC Indonesia - Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) kini melakukan manuver baru. Aliansi itu dilaporkan berencana untuk menempatkan brigade lapis baja di Finlandia.
Sebagaimana dimuat laman RT dari media Iltalehti Jumat (23/8/2024), ini menjadi bagian dari pencegahan serangan Rusia. Laporan itu sendiri mengutip sumber-sumber dalam blok militer yang dipimpin AS dan pemerintah di Helsinki.
"Unit tersebut, yang jumlahnya dapat berkisar antara 4.000 hingga 5.000 tentara, akan ditempatkan di Mikkeli di bagian tenggara Finlandia," muat laman itu.
"Mikkeli, yang berpenduduk 51.000 jiwa, hanya berjarak 87 mil (140 kilometer) dari perbatasan dengan Rusia," ujarnya.
Menurut sumber surat kabar tersebut, brigade tersebut akan terdiri dari pasukan NATO dari negara tetangga, seperti Swedia dan Norwegia. Pemerintah Finlandia sendiri memang telah memutuskan perlunya mengerahkan tentara NATO dari negara lain untuk "memperkuat pencegahan" terhadap Kremlin.
"Keputusan untuk mendirikan markas militer NATO di Mikkeli akan diumumkan secara resmi kepada publik dalam beberapa minggu mendatang," tambah laman itu lagi.
Perlu diketahui, Finlandia melepaskan kebijakan netralitasnya yang telah lama berlaku dan menjadi anggota NATO pada April 2023. Alasan adalah kekhawatiran atas konflik Rusia-Ukraina yang melebar ke wilayahnya.
Moskow menanggapi langkah tersebut dengan berjanji untuk menyesuaikan postur pertahanannya di wilayah barat laut Rusia. Namun, para pejabat juga menunjukkan bahwa mereka tidak melihat partisipasi Helsinki dalam blok tersebut sebagai ancaman eksistensial.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Finlandia Antti Hakkanen mengatakan kepada penyiar milik negara Yle, bahwa Helsinki memang sedang berunding dengan beberapa negara NATO. Kontingen blok tersebut, ujarnya, harus lengkap dan cukup besar untuk membentuk kehadiran yang memadai dalam situasi krisisnya.
"Tentara dari negaranya sendiri dan negara NATO lainnya dapat, dapat menggelar latihan militer skala besar, terutama jika ada suasana tegang di perbatasan dengan Rusia," ujarnya.
Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan bahwa Moskow mencatat peningkatan yang nyata dalam aktivitas militer di Finlandia setelah negara itu bergabung dengan NATO. Helsinki, katanya Kamis, sekarang bertindak sesuai dengan kebijakan Barat.
"Yang mencoba untuk menimbulkan kekalahan strategis pada Rusia," tambahnya.
(sef/sef)