Internasional

2 Kabar Buruk Ancam Mobil Listrik, Ada Apa?

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
22 August 2024 16:50
An electric vehicle charging facility is installed in the surface parking lot of an apartment complex in Anyang, South Korea, August 8, 2024. Yonhap/via REUTERS       ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. NO RESALES. NO ARCHIVE. SOUTH KOREA OUT. NO COMMERCIAL OR EDITORIAL SALES IN SOUTH KOREA.
Foto: via REUTERS/YONHAP NEWS AGENCY

Jakarta, CNBC Indonesia - Industri kendaraan listrik (EV) terus dilanda sejumlah permasalahan. Baru-baru ini, persoalan seperti isu keamanan dan bisnis telah menghantui kendaraan tanpa emisi itu.

Di Korea Selatan (Korsel), warga ramai-ramai menjual EV yang sudah dibeli. Ini terjadi pasca kebakaran EV Mercedes-Benz di Incheon.

Kebakaran terjadi secara spontan di kendaraan yang terparkir di parkir bawah tanah sebuah apartemen itu. Kebakaran yang diyakini karena baterai tersebut telah menghancurkan setidaknya 140 mobil karena sulitnya pemadaman api.

"Sejak kebakaran pada 1 Agustus, pasar telah dibanjiri dengan EV bekas," muat The Strait Times yang juga melansir Korea Herald, dikutip Selasa (20/8/2024).

"SK Car, platform perdagangan mobil bekas terbesar kedua di Korsel, melaporkan peningkatan sebesar 184% dalam daftar EV bekas pada minggu pertama Agustus dibandingkan dengan minggu terakhir Juli," tambahnya.

Akibat hal ini harga kendaraan listrik mewah ini anjlok tajam. Sebelum kebakaran, model EQE bekas biasanya dijual kembali seharga 60 juta won (sekitar Rp 698 juta) hingga 70 juta won.

Di sisi lain, dampak dari kebakaran Incheon telah memperburuk tahun yang sudah sulit bagi produsen kendaraan listrik di Korsel. Produsen mobil kini meluncurkan promosi agresif untuk melawan keengganan konsumen yang semakin meningkat untuk membeli kendaraan listrik.

Hyundai Motors baru-baru ini mulai menawarkan diskon signifikan untuk menarik kembali pembeli ke pasar kendaraan listrik. Diskon ini termasuk diskon hingga 5 juta won untuk Kona Electric dan diskon 10% untuk Ioniq 5 yang populer.

Genesis, merek mewah Hyundai, menawarkan diskon hingga 5% untuk semua model. Ini termasuk GV70 Electrified.

Importir juga merasakan tekanan yang sama di Korsel dan memangkas harga agar tetap kompetitif. BMW menawarkan diskon lebih dari 12% untuk model listrik andalannya, i7 dan iX, sementara Audi bahkan melangkah lebih jauh, menawarkan diskon hampir 30% untuk model e-tronnya, termasuk versi RS berperforma tinggi.

Rilis yang Ditunda

Pada Rabu (21/8/2024), Ford mengatakan akan menunda rencana rilis versi listrik baru dari truk pikap terlarisnya, F-150 hingga 2027 mendatang. Hal ini disebabkan penjualan yang lesu untuk sejumlah kendaraan listrik.

"Dengan harga dan kompresi margin, kami telah membuat keputusan untuk menyesuaikan peta jalan produk dan teknologi serta jejak industri kami untuk memenuhi tujuan kami mencapai EBIT (laba sebelum bunga dan pajak) positif dalam 12 bulan pertama peluncuran untuk semua model baru," kata Kepala Keuangan Ford John Lawler dalam sebuah pernyataan.

Ford juga mengatakan akan menambahkan truk pikap dan van listrik berukuran sedang bakal masuk dalam jajaran produk masa depannya karena perusahaan yang berbasis di Michigan tersebut akan berfokus pada segmen pikap dan kendaraan komersial. Saham Ford naik 1,1% setelah adanya pengumuman pembatalan F-150 listrik ini.

"Salah satu solusi utama untuk memperlambat pertumbuhan penjualan kendaraan listrik adalah menurunkan biaya produksi untuk model-model tersebut. Itu adalah tujuan utama untuk kesehatan perusahaan di masa depan," ucap CEO Ford Jim Farley dalam sebuah keterangan berbeda.

Lebih lanjut, Ford juga akan memindahkan sebagian produksi baterai EVnya ke AS dari Polandia. Ini untuk memfokuskan pengembangan produksi baterai.

"Kendaraan listrik yang terjangkau dimulai dengan baterai yang terjangkau," tambah Farley.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Heboh Kebakaran Mobil Listrik Korsel Sulit Padam, Warga Panik Jual

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular