Aneh! Rupiah Perkasa-Dolar AS Kini Rp15.400, Pengusaha Respons Dingin

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
21 August 2024 13:15
Pekerja pusat penukaran mata uang asing menghitung uang Dollar AS di gerai penukaran mata uang asing Dolarindo di Melawai, Jakarta, Senin (4/7/2022). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi dolar Amerika Serikat (AS). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kurs rupiah kini menguat dan bergerak di kisaran Rp15.400/US$ hari ini, Rabu (21/8/2024) setelah beberapa bulan terakhir betah di level Rp 16.000-an. Namun pengusaha menilai nilai ini belum cukup untuk membuat dunia usaha bernafas lega karena biaya operasional belum mengalami penurunan.

Namun, penguatan Rupiah saat ini direspons datar oleh pelaku usaha. Posisi Rupiah yang kian perkasa ternyata belum dianggap ideal hingga membuat pelaku usaha di dalam negeri semringah.

"Belum (belum ideal). Dolar itu kalau turun belum tentu biaya operasional ikut turun, bergerak. Kalau bergerak ke atas yang lain bergerak, makanya di usaha belum berani spekulasi dari  Rp15.400. Buktinya BBM belum berubah (turun). Yang masyarakat rasakan ketika BBM naik langsung ambyar," kata Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) DKI Jakarta Nurjaman kepada CNBC Indonesia, Rabu (21/8/2024).

Menurutnya angka psikologis bagi dunia usaha untuk bergerak ada di kisaran Rp15.000/US$. Karena jika lebih dari itu maka dunia usaha merasakan ganjalannya. Termasuk efek lainnya ialah daya beli yang berkurang.

"Ini perlu dikelola jangan sampai Dolar AS gerak kembali. Tapi biasanya turun dikit, naiknya melimpah, artinya kinerja pemerintah di perekonomian keuangan belum mampu mengawal, ini yang perlu dikawal," sebut Nurjaman.

Sementara itu dampak pada industri manufaktur memang terlihat ada penurunan biaya ketika bahan baku yang diambil cukup banyak.

"Paling ga di manufaktur keliatan yang beli bahan baku impor itu akan sedikit bernafas tapi dalam hal pembelian lumayan banyak. Kalau sedikit ngga gerak, tapi paling ga bisa bertahan di situ," ujar Nurjaman.

Adapun penguatan rupiah kali ini cukup signifikan. Hanya dalam sembilan hari, rupiah mampu mengalahkan dolar AS. Rupiah bergerak di level Rp 16.100/US$ sejak 7 Agustus 2024, berdasarkan catatan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia. Lalu, lompat ke level Rp 15.480/US$ pada 20 Agustus 2024.


(dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Impor Deras & Dekarbonisasi, Industri Baja Cari Jalan Baru

Next Article Dolar Masih di Atas Rp16.200, Siap-Siap Harga Laptop-AC Beterbangan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular