Foto Internasional

Nakes India Shutdown, Demo Besar-besaran karena Pemerkosaan-Pembunuhan

Reuters, AP, CNBC Indonesia
Senin, 19/08/2024 04:24 WIB

Aksi ini merupakan bagian dari unjuk rasa memprotes pemerkosaan dan pembunuhan "biadab" terhadap seorang dokter muda di Kolkata, India.

1/6 Asosiasi Medis Allahabad (AMA) dan dokter residen Rumah Sakit SRN menyalakan lilin dan berjalan dalam aksi unjuk rasa menentang dugaan pemerkosaan dan pembunuhan seorang dokter magang di sebuah rumah sakit pemerintah minggu lalu, di Prayagraj, Uttar Pradesh, India, Sabtu, 17 Agustus 2024. (AP/Rajesh Kumar Singh)

Aksi mogok kerja massal yang dilakukan para dokter di berbagai wilayah India semakin meluas pada Sabtu (17/8/2024) waktu setempat. (AP/Rajesh Kumar Singh)

2/6 Asosiasi Medis Allahabad (AMA) dan dokter residen Rumah Sakit SRN menyalakan lilin dan berjalan dalam aksi unjuk rasa menentang dugaan pemerkosaan dan pembunuhan seorang dokter magang di sebuah rumah sakit pemerintah minggu lalu, di Prayagraj, Uttar Pradesh, India, Sabtu, 17 Agustus 2024. (AP/Rajesh Kumar Singh)

Imbas dari kejadian ini layanan kesehatan di negara dengan populasi terbesar di dunia itu lumpuh selama 24 jam. (REUTERS/Priyanshu Singh)

3/6 Asosiasi Medis Allahabad (AMA) dan dokter residen Rumah Sakit SRN menyalakan lilin dan berjalan dalam aksi unjuk rasa menentang dugaan pemerkosaan dan pembunuhan seorang dokter magang di sebuah rumah sakit pemerintah minggu lalu, di Prayagraj, Uttar Pradesh, India, Sabtu, 17 Agustus 2024. (AP/Rajesh Kumar Singh)

Di luar RG Kar Medical College, tempat kejahatan itu terjadi, kehadiran banyak polisi terlihat pada hari Sabtu sementara gedung rumah sakit kosong. (REUTERS/Priyanshu Singh)

4/6 Asosiasi Medis Allahabad (AMA) dan dokter residen Rumah Sakit SRN menyalakan lilin dan berjalan dalam aksi unjuk rasa menentang dugaan pemerkosaan dan pembunuhan seorang dokter magang di sebuah rumah sakit pemerintah minggu lalu, di Prayagraj, Uttar Pradesh, India, Sabtu, 17 Agustus 2024. (AP/Rajesh Kumar Singh)

Aksi ini merupakan bagian dari unjuk rasa memprotes pemerkosaan dan pembunuhan "biadab" terhadap seorang dokter muda di Kolkata. Temuan jenazah seorang dokter wanita berusia 31 tahun, dengan tubuhnya berlumuran darah, pada 9 Agustus lalu di dalam sebuah rumah sakit yang dikelola pemerintah di Kolkata, telah memicu unjuk rasa penuh kemarahan di beberapa kota di wilayah India. (AP/Rajesh Kumar Singh)

5/6 Asosiasi Medis Allahabad (AMA) dan dokter residen Rumah Sakit SRN menyalakan lilin dan berjalan dalam aksi unjuk rasa menentang dugaan pemerkosaan dan pembunuhan seorang dokter magang di sebuah rumah sakit pemerintah minggu lalu, di Prayagraj, Uttar Pradesh, India, Sabtu, 17 Agustus 2024. (AP/Rajesh Kumar Singh)

Banyak di antara unjuk rasa itu yang dipimpin oleh para dokter dan tenaga kesehatan lainnya, meskipun puluhan ribu warga biasa juga ikut turun ke jalanan untuk menuntut tindakan tegas dalam kasus pemerkosaan dan pembunuhan dokter tersebut. (REUTERS/Priyanshu Singh)

6/6 Asosiasi Medis Allahabad (AMA) dan dokter residen Rumah Sakit SRN menyalakan lilin dan berjalan dalam aksi unjuk rasa menentang dugaan pemerkosaan dan pembunuhan seorang dokter magang di sebuah rumah sakit pemerintah minggu lalu, di Prayagraj, Uttar Pradesh, India, Sabtu, 17 Agustus 2024. (AP/Rajesh Kumar Singh)

Menanggapi tindak kriminal yang terjadi, para dokter dan tenaga kesehatan yang bekerja di rumah sakit pemerintah di beberapa negara bagian India telah menghentikan layanan elektif "tanpa batas waktu" sejak Senin (12/8) waktu setempat. (REUTERS/Priyanshu Singh)