Foto Internasional

Bikin Heboh, Potret Baku Hantam Anggota Parlemen Turki

Reuters, CNBC Indonesia
Minggu, 18/08/2024 18:30 WIB

Anggota parlemen Turki terlibat baku hantam saat sidang membahas kekebalan atau imunitas aktivis hak asasi manusia Can Atalay. 




1/5 Anggota parlemen Turki terlibat baku hantam saat sidang membahas kekebalan atau imunitas aktivis hak asasi manusia Can Atalay pada Jumat (16/8). (REUTERS/Cagla Gurdogan)

Anggota parlemen Turki terlibat baku hantam saat sidang membahas kekebalan atau imunitas aktivis hak asasi manusia Can Atalay. (REUTERS/Cagla Gurdogan)

2/5 Anggota parlemen Turki terlibat baku hantam saat sidang membahas kekebalan atau imunitas aktivis hak asasi manusia Can Atalay pada Jumat (16/8). (REUTERS/Cagla Gurdogan)

Keributan berlangsung selama 30 menit dan menyebabkan dua orang mengalami luka-luka. Sidang pun sempat ditunda. (REUTERS/Cagla Gurdogan)

3/5 Anggota parlemen Turki terlibat baku hantam saat sidang membahas kekebalan atau imunitas aktivis hak asasi manusia Can Atalay pada Jumat (16/8). (REUTERS/Cagla Gurdogan)

Kekacauan di parlemen pecah usai anggota partai penguasa Keadilan dan Pembangunan (AKP) Alpay Ozalan mengecam anggota partai Pekerja sayap kiri Turki (TIP), Ahmet Sik. (REUTERS/Cagla Gurdogan)

4/5 Anggota parlemen Turki terlibat baku hantam saat sidang membahas kekebalan atau imunitas aktivis hak asasi manusia Can Atalay pada Jumat (16/8). (REUTERS/Cagla Gurdogan)

Mengutip Reuters, mereka yang terluka yakni anggota dari Partai Rakyat Republik (CHP) dan anggota Partai Kesejahteraan dan Demokrasi (DEM). Keduanya cidera di bagian kepala. (REUTERS/Cagla Gurdogan)

5/5 Anggota parlemen Turki terlibat baku hantam saat sidang membahas kekebalan atau imunitas aktivis hak asasi manusia Can Atalay pada Jumat (16/8). (REUTERS/Cagla Gurdogan)

Para anggota parlemen akhirnya kembali ke ruang sidang dan melakukan pemungutan suara, yang hasilnya menolak langkah kubu oposisi untuk mengembalikan mandat parlemen bagi Can Atalay, seorang anggota parlemen dari oposisi yang juga berprofesi sebagai pengacara dan aktivis hak asasi manusia (HAM). (REUTERS/Umit Bektas)