
Jangan Kaget! RI Kuasai Sepertiga Suplai Timah Dunia

Jakarta, CNBC Indonesia - Holding BUMN Industri Pertambangan MIND ID membeberkan bahwa Indonesia merupakan salah satu dari tiga negara penghasil timah terbesar di dunia.
Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso mengatakan bahwa Indonesia bersama dua negara lainnya yakni Peru dan China merupakan 3 besar negara penyuplai hingga 90% kebutuhan komoditas timah di dunia.
"Kalau misalnya kita ngomong komoditas tertentu, andalan kita yang adanya di Indonesia ini kan contohnya timah. Timah itu kita menguasai sepertiga dari global supply chain, artinya tiga negara produsen ini Indonesia, China, dan Peru itu menguasai hampir mungkin 90% dari supply chain dunia," beber Hendi dalam program Mining Zone CNBC Indonesia, Kamis (15/8/2024).
Oleh karena itu, menurutnya seharusnya Indonesia bersama Peru dan China bisa bersatu menjadi penentu harga timah dunia. Jika hal tersebut terjadi, maka menurutnya Indonesia tidak perlu lagi bergantung pada London Metal Exchange (LME) yang saat ini masih mengatur harga komoditas mineral dunia.
"Nah itu tentunya bisa saja misalnya kita meniru pola yang dilakukan oleh OPEC, tiga negara ini bersatu kita melakukan price setting. Jadi mudah-mudahan kita nanti gak tergantung lagi dengan London Metal Exchange, di mana pasarnya seperti kita ketahui kan dikuasai oleh global traders ya," imbuhnya.
Agar Indonesia bisa menjadi negara yang mengatur harga timah dunia, maka menurutnya diperlukan sebuah kebijakan yang bisa mendukung hal itu bisa tercapai.
"Tentunya kita selaku player, walaupun kita stay on, kita sadar bahwa kita adalah player operator, tentunya juga ada kebijakan dari pemerintah yang kita butuhkan sebagai dukungan. Antara lain ya kalau emang kita mau Indonesia menjadi pemain dunia, bisa melakukan price setting bersama negara lain yang mempunyai kekuatan juga sama, tentunya pemerintah misalnya contohnya harus juga in tune atau selalu mengupdate terhadap pasar global," tambahnya.
Hendi menilai, jika Indonesia bisa terus berhubungan dengan pasar komoditas mineral global, maka Indonesia bisa menentukan kuota produksi nasional untuk berinteraksi dengan pemain dunia lainnya dalam menetapkan harga komoditas di pasar global.
"Karena ibaratnya kalau sudah kita kontrol berapa volume yang akan kita gelontorkan sebagai supply ke consumer atau user di dunia, tentunya kita bisa nge-set harga, sehingga dipastikan nanti harga kita itu sudah merupakan harga terbaik. Sehingga juga nanti dampaknya positif terhadap ekonomi kita. Karena tentunya perolehan devisa kita nanti optimal, sumber daya kita juga dihargai secara optimal juga," tandasnya.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos MIND ID: Indonesia Bisa Jadi Pengatur Harga Timah Dunia
