Internasional

Tambang Tembaga Terbesar Dunia Dihantam Mogok Massal, Kenapa?

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
14 August 2024 15:35
Katoda Tembaga di Escondida, Chile. (Getty Images/Sascha Schuermann)
Foto: Katoda Tembaga di Escondida, Chile. (Getty Images/Sascha Schuermann)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pekerja di tambang tembaga terbesar dunia, Escondida, melakukan aksi mogok kerja, Selasa (13/8/2024). Hal ini terjadi setelah serikat pekerja tambang di Chili itu gagal melakukan negosiasi dengan pemilik lokasi penggalian raksasa itu, BHP.

Pekerja meninggalkan pekerjaan mereka pada pukul 8 pagi karena mereka menuntut pembagian keuntungan tembaga yang lebih besar, yang telah didukung oleh harga tinggi baru-baru ini. Serikat pekerja tersebut mewakili sekitar 2.400 orang, atau sebagian besar pekerja garis depan tambang.

BHP mengatakan bahwa mereka tidak mengantisipasi serangkaian tuntutan baru dari serikat pekerja pada akhir lima hari perundingan yang dimediasi pemerintah, Meski begitu, mereka mempertahankan kontrak pekerjanya sebagai salah satu yang terbaik di industri tersebut.

"Perusahaan merumuskan empat proposal yang menanggapi setiap poin yang diajukan oleh serikat pekerja, yang pada hari terakhir mediasi mengajukan persyaratan baru," kata BHP dalam sebuah pernyataan.

BHP telah menawarkan bonus US$28.900 (Rp455 juta) per pekerja. Ini berbeda jauh dibandingkan dengan tuntutan serikat pekerja sebesar 1% dari dividen pemegang saham untuk tambang tersebut, yang akan berjumlah sekitar US$36.000 (Rp 567 juta).

BHP, salah satu penambang terbesar di dunia, memiliki lebih dari separuh Escondida di Chili utara, bersama dengan Rio Tinto. Perusahaan asal Australia itu mengatakan telah mengaktifkan rencana darurat sebagai tanggapan atas pemogokan tersebut, meskipun tidak memberikan rinciannya.

Escondida memproduksi 1,1 juta metrik ton tembaga tahun lalu. Mogok kerja ini telah membangkitkan memori akan aksi mogok kerja besar terakhir di Escondida pada tahun 2017, yang berdampak pada produksi tembaga BHP dan menaikkan harga logam global.

Analis mengatakan pasar sejauh ini tetap tenang, dengan harapan akan penyelesaian yang cepat dan permintaan yang lebih lemah dari China yang akan meredam harga. Saham BHP yang terdaftar di AS turun tipis dan harga tembaga berjangka stabil.

"Pasar meresponnya dengan tenang. Biasanya, jika Anda mengalami serangkaian gangguan tambang, itu dapat berdampak pada pasar," kata analis logam dan pertambangan di Jefferies, Chris LaFemina, kepada Reuters.

Saham BHP yang terdaftar di London dan harga tembaga masing-masing turun kurang dari 1% pada hari Selasa.

Sementara itu, selain di Escondida, pekerja di tambang tembaga Caserones milik Lundin Mining di Chili juga melakukan pemogokan pada hari Selasa karena gagalnya negosiasi gaji. Penyedia data dan harga mineral, Benchmark Mineral Intelligence, mengatakan meskipun pemogokan Escondida tidak mungkin memengaruhi Caserones, hasilnya dapat mempengaruhi negosiasi mendatang.

"Jika pekerja BHP mendapatkan bonus yang terkait dengan harga tembaga, itu dapat menjadi preseden dalam negosiasi di tambang lainnya," kata analis Benchmark Mineral Intelligence dalam komentar tertulis kepada Reuters.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Negara Kaya Dihantam Krisis Listrik, Kota Gelap Gulita-Tambang Lumpuh

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular