Internasional

Ramai Warga Tinggalkan Tetangga RI Ini karena Pengangguran Tinggi

sef, CNBC Indonesia
Selasa, 13/08/2024 21:50 WIB
Foto: Bendera negara Selandia Baru. (Dok. Freepik)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ramai-ramai warga Selandia Baru meninggalkan negerinya. Bahkan, menurut data Badan Statistik Selandia Baru, angkanya memecahkan rekor.

Sulitnya mencari pekerjaan menjadi penyebab. Suku bunga tinggi hingga pelemahan ekonomi menjadi masalah lain.

Mengutip Reuters, secara rinci, setidaknya 131.200 orang meninggalkan negeri itu pada tahun yang berakhir Juni 2024. Rata-rata mereka pergi ke negara tetangga lain, Australia.

"Ini merupakan jumlah tertinggi yang tercatat untuk periode tahunan," muat laman itu mengutip lembaga tersebut, Selasa (13/8/2024).


Data juga menunjukkan dari mereka yang pergi, sebanyak 80.174 adalah warga negara asli Selandia Baru. Data itu hampir dua kali lipat dari jumlah yang terlihat pergi sebelum pandemi COVID-19.

Merrily Allen salah satunya. Ia saat ini tengah merencanakan kepindahannya bersama pasangan dan putrinya yang berusia 14 tahun pada awal tahun 2025 ke Hobart di negara bagian kepulauan Tasmania, Australia.

"Ada banyak peluang di sana. Mereka selalu, selalu mencari orang-orang yang memiliki profesi seperti saya," kata Allen, yang bekerja di bidang administrasi gigi.

"Saya punya banyak teman yang pergi (ke Australia) ... semata-mata karena peluang kerja yang lebih baik, kehidupan yang lebih baik. Australia tampaknya berhasil mengatasinya."

Ekonomi Selandia Baru memang sedang berjuang setelah bank sentral yang menaikkan suku bunga tunai sebesar 521 basis poin (bps) dalam pengetatan paling agresif sejak suku bunga tunai resmi diperkenalkan pada tahun 1999. Pertumbuhan ekonomi tahunan sebesar 0,2% pada kuartal pertama, pengangguran naik menjadi 4,7% pada kuartal kedua, dan inflasi tetap tinggi pada 3,3%.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Suku Bunga The Fed Turun, Trump Ingin Ganti Jerome Powell